Mohon tunggu...
Naila Shafa
Naila Shafa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di MTsN Padang Panjang

Hobi menulis, menyanyi, membaca,dan mendengarkan musik. Seorang kpopers yang ngestan NCT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyoroti Pembullyan antar Remaja di Indonesia

14 November 2023   18:19 Diperbarui: 14 November 2023   18:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bully adalah tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan sengaja dan berulang kali untuk merendahkan, mengintimidasi, atau menyakiti orang lain yang lebih lemah atau rentan. 

Bully dapat terjadi di berbagai lingkungan, seperti di sekolah, tempat kerja, online, atau dalam komunitas sosial.

Perilaku bully dapat berupa kekerasan fisik, seperti memukul atau menendang, kekerasan verbal, seperti menghina, mengancam, atau mengolok-olok, atau kekerasan psikologis, seperti mengisolasi, mengintimidasi, atau menyebarkan rumor yang merugikan.

Di indonesia banyak terjadi kasus pembullyan. Seperti yang terjadi di Gresik, Jawa Timur pada 17 september lalu. Seorang siswi Sekolah Dasar(SD) di Meganti. Alami kebutaan usai dicolok menggunakan tusuk sate oleh kakak kelasnya.

Kasus lainnya terjadi di Cilacap pada akhir september lalu. Penganiayaan brutal yang dilakukan oleh siswa Sekolah Menegah Pertama (Smp) di Cimanggu.

Namun, apakah dampak dari bully?

Bully dapat menyebabkan beberapa dampak diantarannya:

1.Mengalami kecemasan.

2.Mengalami depresi.          

3.Rendahnya harga diri. 

4.Mengalami gangguan makan. 

5.Kesulitan dalam belajar.  

6.Mempertimbangkan tindakan bunuh diri.

Tindakan pembullyan telah masuk ke dalam tindakan kriminal, yang telah diatur dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 76: Melarang setiap orang melakukan kekerasan terhadap anak, termasuk tindakan perundungan.

Lantas, apakah faktor yang menyebabkan seseorang melakukan buly?

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan bully yaitu:

1. Ketidakamanan diri

Orang yang merasa tidak aman atau tidak percaya diri. Mereka menggunakan perilaku bully sebagai cara untuk merasa lebih kuat atau lebih baik dari orang lain. 

2. Lingkungan keluarga yang tidak sehat 

Lingkungan keluarga yang penuh dengan   kekerasan, atau pengabaian menyebabkan   seseorang belajar bahwa kekerasan adalah cara   untuk menyelesaikan masalah atau     mendapatkan  kekuasaan. 

3. Pengaruh teman sebaya

Teman sebaya yang terlibat dalam perilaku perundungan dapat mempengaruhi seseorang untuk ikut serta dalam tindakan tersebut. 

4. Kurangnya pemahaman tentang empati dan pengaruh negatif media

Konten negatif atau kekerasan yang dipromosikan oleh media juga dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan perundungan.

5. Faktor kekuasaan dan dominasi

Mereka menggunakan tindakan perundungan untuk mendapatkan rasa kendali atau menjaga status mereka di dalam kelompok sosial.

Lalu, bagaimana cara mencegah bully?

Berikut adalah beberapa kiat untuk menghadapi dan mencegah bully:

1. Tingkatkan Kesadaran 

Pendidikan tentang bully di sekolah dan komunitas dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghentikan perilaku tersebut.

2. Laporkan

Jika menjadi korban bully, jangan takut untuk melaporkannya kepada orang dewasa yang dipercaya.

3. Tetap Tenang dan Percaya Diri

Jaga ketenangan dan jangan memberi bully reaksi yang mereka inginkan.  

4. Temukan Dukungan

Carilah dukungan dari teman-teman, keluarga, atau organisasi yang dapat membantu menghadapi bully. 

5. Hindari Isolasi

Cari teman atau kelompok yang dapat memberikan Iya dan keamanan. 

6. Ajukan Pertolongan

Jika Anda melihat seseorang dibully, jangan berdiam diri. Minta bantuan dari orang dewasa atau otoritas yang berwenang.

7. Edukasi dan Pembelajaran

Penting untuk mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya menghormati perbedaan, mempromosikan empati, dan mengatasi konflik dengan cara yang positif.

8. Peran Model

Jadilah contoh yang baik dengan memperlakukan orang lain dengan hormat dan empati. 

9. Dukung Program Anti-Bully

Dukung program-program anti-bully di sekolah dan masyarakat. 

Mari kita bangun kesadaran akan dampaknya, edukasi untuk mencegah, dan sanksi yang tegas. Bully tidak bisa lagi merajalela, kita harus menegakkan keadilan dan perdamaian.

Jadi marilah kita bersatu sebagai satu suara,menentang bully, melindungi yang lemah. Membangun dunia yang penuh dengan kedamaian, di mana setiap individu dihargai dan dihormati dengan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun