Mohon tunggu...
Naila Salsabila
Naila Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1 Akuntansi/ Universitas Mercu Buana

NIM : 43222010003 Jurusan : Akuntansi (S1) Kampus : Universitas Mercu Buana Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 _ Diskursus Kepemimpinan Serat Wedhatama KGPAA Mangkunegara IV pada Upaya Pencegahan Korupsi

11 November 2023   08:09 Diperbarui: 11 November 2023   08:09 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.canva.com/design/DAFz0A5TEwE/ibZm9jPw5touzUhoU_-1LQ/edit

2. Madya yaitu Tahu akan Kewajiban, dengan baik, dan haknya dia ambil.

3. Utama yaitu istimewa, tidak ada pamrih apapun, melampaui keutamaannya.

           Syarat leadership pada tindakan "Raos Gesang" (Ki Ageng Suryamentaram) yaitu :

1. Bisa rumangsa, ojo rumangsa bisa artinya  sebagai manusia kita wajib bisa merasa (berempati), bukan merasa bisa (sombong)

2. Angrasa Wani artinya berani bersikap dalam mengambil risiko, mampu berinovasi, dan bertindak tegas.

3. Angrasa Kleru artinya berani mengaku jujur ketika ada kesalahan.

4. Bener Tur Pener artinya pener itu berbeda dengan benar. 

            Serat Wedotomo KGPAA Mangkunegara IV adalah salah satu tokoh yang memegang peran penting dalam sejarah Jawa Tengah. Sebagai pemimpin yang sangat dihormati, beliau memimpin dengan bijaksana sebagai kepala Keraton Mangkunegara selama lebih dari dua dekade. Selama masa pemerintahannya, Mangkunegara IV telah mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan dan memelihara warisan budaya dan tradisi Jawa, serta melakukan banyak upaya proaktif untuk memperkuat etika dan moral di dalam keraton. 

Salah satu pencapaian luar biasa yang patut disebutkan adalah komitmennya dalam memerangi korupsi di lingkungan keraton. Beliau menyadari bahwa korupsi adalah ancaman serius terhadap integritas dan stabilitas sebuah kerajaan, dan oleh karena itu, Mangkunegara IV mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegahnya. Dengan ketelitian dan pengawasan yang ketat, beliau memastikan bahwa sumber daya keraton digunakan dengan transparansi dan kejujuran yang tinggi, serta mempromosikan etika yang kuat di kalangan para pejabat dan anggota keraton. 

Selain itu, Serat Wedhatama KGPAA Mangkunegara IV juga terkenal sebagai pelindung seni dan budaya. Ia mendukung seniman dan kesenian tradisional Jawa, serta mengorganisir berbagai acara budaya yang mempromosikan warisan seni dan budaya Jawa. Dengan demikian, ia tidak hanya memimpin keraton dengan tangan besi yang bijaksana, tetapi juga melestarikan dan memperkaya kekayaan budaya Jawa. Pengabdian dan kepemimpinan Serat Wedhatama KGPAA Mangkunegara IV telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Jawa Tengah. Ia tetap menjadi contoh yang dihormati dalam menjalankan pemerintahan yang adil dan etis serta memperkaya warisan budaya yang berharga.

https://www.canva.com/design/DAFz0C1GFlQ/YRVOWSosZY-R0ymnhetIOQ/edit
https://www.canva.com/design/DAFz0C1GFlQ/YRVOWSosZY-R0ymnhetIOQ/edit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun