bermunajat, rasanya hancur lebur diri ini tanpa kekuatan dari Allah.
" Ya Rabb... Hamba takut salah langkah hamba bingung dengan semua kenyataan ini. Ya Rabb berikanlah petunjuk mu tunjukkan jalan yang terbaik untuk hidup hamba dan juga kedua orang tua hamba. " Hasna mengakhiri doa nya namun air mata tak kunjung reda betapa sakitnya hati ini ketika keadaan tak sesuai yang Hasna harapkan.
Sore hari ketika Hasna berada di minimarket dekat dengan rumah nya Hasna berbelanja makanan ringan saat sedang memilih Snack tiba tiba penglihatan nya menangkap seorang lelaki yang tak asing.
" Bang Arga ...." Panggil Hasna, Arga pun menoleh dan melempar senyum kepada Hasna .
" Boleh bicara sebentar bang " sambung Hasna."
"Iya silahkan.." lalu mereka berdua duduk didepan minimarket tersebut.
" Bang aku ijin tanya, tentang perjodohan itu. Apakah Abang gak keberatan sama sekali tentang hal itu. " Hasna memberanikan diri untuk bertanya kepada Arga walaupun mereka sudah saling kenal dari kecil namun baru kali ini Hasna berbicara kepada Arga.
" Kenapa Hasna? " Tanyanya sambil menatap wajah Hasna.
"Jujur saya tidak keberatan sama sekali malahan saya yang meminta kamu langsung kepada om Harun".
Hasna merasa terkejut karena tidak menyangka
" Hasna saya sudah lama memperhatikan kamu tapi saya malu untuk berbicara langsung dengan mu."