PENTINGNYA EMPATI DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN
Pada era saat ini, sangat penting untuk setiap orang memiliki kemampuan empati sebagai dasar untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain. Pentingnya empati dalam membangun hubungan dapat membuat seseorang memahami perasaan orang lain, sudut pandang orang lain, merespon orang lain, dan mempererat hubungan antar kita dengan orang lain. Empati dalam membangun hubungan juga tercermin dalam beberapa aspek, seperti aspek kehidupan, aspek pendidikan, aspek lingkungan kerja, dan aspek masyarakat. Contohnya empati dalam aspek pendidikan, yaitu membangun karakter siswa untuk peduli dan lebih peka terhadap perasaan orang lain. Selain itu, ada juga contoh empati dalam aspek lingkungan kerja, memiliki empati dalam lingkungan kerja dapat membangun kerjasama tim yang solid dan lingkungan kerja yang nyaman bagi semua orang.Â
Dalam pembahasan ini, perlu dipahami apa saja peran empati dalam kehidupan dan dampak positif ketika kita memiliki kemampuan empati. Melalui pemahaman mengenai pentingnya empati, diharapkan dapat mempererat hubungan dengan orang lain , memberikan rasa nyaman dan aman kepada orang lain, dan menciptakan lingkungan masyarakat yang peduli terhadap sesama.Â
Tahukah anda apa itu empat? Empati adalah kemampuan untuk memahami, merasakan, dan melihat dari sudut pandang orang lain. Ini melibatkan pemahaman dan respons terhadap perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain. Empati memainkan peran penting dalam membangun hubungan antar manusia, meningkatkan toleransi, dan memperkuat keterlibatan sosial. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan empati, seperti latar belakang sosial, pengalaman pribadi, pendidikan yang ditempuh, dan kondisi kesehatan mental. Jika kita kurang dalam memiliki kemampuan empati, maka akan menimbulkan beberapa konflik, kesalahpahaman, dan menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.Â
Empati juga memiliki tujuan, seperti kita dapat terhubung dengan orang lain secara lebih intim sehingga hubungan yang dibangun dengan orang lain menjadi lebih erat, selain itu empati dapat membantu kita dalam memahami perasaan orang lain dengan membantu memberikan dukungan emosional, memecahkan masalah yang sedang dialami, dan meningkatkan pemahaman yang baik terhadap setiap individunya.Â
Setiap individu mempunyai kemampuan empati yang berbeda, berikut jenis-jenis empati yang dialami individu :Â
1. Empati Afektif :
Kemampuan empati ini melibatkan individu untuk memahami emosi orang lain serta memberikan respons dengan baik dan tepat.Â
Empati afektif ini dapat membuat seseorang merasa prihatin terhadap sesuatu yang dialami orang lain, atau dapat membuat perasaan tertekan.Â
2. Empati Somatik :
Kemampuan empat ini dapat menimbulkan reaksi fisik sebagai respons terhadap sesuatu yang sedang dialami orang lain. Contohnya seperti saat kamu melihat orang lain terbentur, lalu tubuh kamu ikut merasakan sakit yang dialami oleh orang tersebut. Biasanya ini muncul ketika otak kita sangat peka terhadap sesuatu yang kita lihat dan bayangkan, lalu berakhir ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.Â
3. Empati Kognitif :Â
Kemampuan empati ini dapat memahami keadaan mental orang lain dan apa yang sedang mereka pikirkan sebagai respons terhadap situasi tersebut. Kita memahami apa yang sedang dipikirkan oleh orang tersebut tanpa harus ikut merasakannya. Kemampuan ini ada hubungannya dengan theory of mind, yaitu membayangkan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan oleh orang lain.
Tidak semua orang memiliki kemampuan empati yang baik, beberapa orang memiliki kemampuan empati yang buruk, bahkan tidak peduli dengan apa yang dirasakan oleh orang lain. Kita harus mengetahui ciri-ciri orang yang memiliki kemampuan empati yang baik, berikut ciri-ciri orang yang memiliki empati:Â
1. Sensitif terhadap perasaan orang lain
Orang yang memiliki kemampuan empati cenderung sensitif terhadap perasaan dan kondisi emosional orang lain. Mereka dapat dengan mudah merasakan dan mengidentifikasi apa yang dirasakan oleh orang lain tanpa diucapkan secara verbal.Â
2. Dapat menjadi pendengar yang baik
Dapat memberikan perhatian yang penuh saat orang lain bercerita mengenai permasalahannya atau saat berkomunikasi dengan orang lain, dan dapat menghargai serta memahami perspektif yang orang lain dengan baik. Tidak sibuk dengan diri sendiri, namun memberikan ruang untuk orang lain mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka.Â
3. Mengerti dan memahami sudut pandang orang lain
seseorang yang dapat melihat sudut pandang orang lain dan cara memandang dunia dari perspektif orang lain. Berusaha untuk memahami latar belakang, pengalaman, dan nilai-nilai yang membentuk pandangan orang lain.Â
4. Tidak memihak atau menghakimiÂ
Tidak berprasangka terlalu awal saat berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima perasaan orang lain tanpa adanya menghakimi ataupun memihak. Hal tersebut dapat membangun rasa aman dan rasa percaya orang lain untuk berbagi apa yang sedang dialami tanpa takut dihakimi.Â
5. Mampu mengendalikan emosi
Seseorang yang dapat mengendalikan emosi, mereka bisa membedakan antara perasaannya sendiri dan perasaan yang dirasakan oleh orang lain, sehingga dapat merespons dengan tepat dan sesuai dengan keadaan emosional orang lain.Â
Ketika seseorang memiliki kemampuan empati yang kurang, ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan empati, diantaranya :
1. Mendengarkan aktif
Memperhatikan dan memahami pesan yang disampaikan oleh orang lain secara sepenuhnya, tanpa terganggu oleh perasaan pribadi atau distraksi.
2. Mempraktikkan perspektifÂ
Mencoba untuk melihat dari sudut pandang orang lain untuk memahami perasaan dan perspektif mereka.
3. Belajar tentang pengalaman orang lain
Mempelajari kemampuan empati dan mengenal lebih lanjut tentang bagaimana empati mempengaruhi hubungan antar manusia.
4. Mengembangkan kecerdasan emosional
Mengembangkan emosi seseorang untuk lebih baik memahami dan merasakan perasaan orang lain.
Empati memiliki berbagai manfaat, antara lain :Â
1. Memperkuat hubungan sosial
Empati dapat membuat seseorang lebih terhubung dengan orang lain. Jika kamu dapat memahami dan merasakan perasaan orang lain, kamu dapat membangun hubungan yang erat dan bermakna dengan orang tersebut.Â
2. Meningkatkan keterampilan komunikasiÂ
Empati melibatkan kemampuan untuk memahami dan merespons perasaan orang lain. Dengan memiliki kemampuan tersebut, seseorang dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik.Â
3. Memberikan dukungan emosionalÂ
Empati memiliki peran penting dalam memberikan dukungan emosional kepada orang lain. Saat memahami perasaan orang lain, seseorang bisa memberikan pengertian, dan dukungan yang diperlukan.Â
Memiliki kemampuan empati yang baik dapat memberikan manfaat bagi orang lain, maka jika seseorang memiliki kemampuan empati yang kurang, dapat memberikan dampak buruk dalam hubungan antar manusia. berikut beberapa dampak buruk jika seseorang memiliki kemampuan empati yang kurang :
1. KetidakpahamanÂ
Kurangnya empati dapat menyebabkan ketidakpahaman terhadap perasaan dan pikiran orang lain, menyebabkan ketidakpahaman dengan pengalaman yang terjadi pada orang lain. ketidakpahaman ini dapat mengakibatkan konflik dan perbedaan dengan orang lain yang pada akhirnya tidak dapat diperbaiki.Â
2. KonflikÂ
Kurangnya empati kepada orang lain dapat menyebabkan konflik yang tidak perlu jika kita dapat memahami dan mengerti perasaan yang dialami oleh orang lain.Â
3. Kesulitan dalam berkomunikasi
Dengan kurangnya empati, kita mungkin kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, sehingga kita tidak dapat menyampaikan pesan dengan benar, dan dapat menimbulkan miskomunikasi terhadap orang lain yang kita ajak berkomunikasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H