Mohon tunggu...
Naila Aurellia
Naila Aurellia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Komunikasi Politik Kampanye Calon Walikota No Urut 02 "UU Saeful dan Nurul Sumarheni" dalam Pilkada 2024 Melalui New Media

10 Januari 2025   20:26 Diperbarui: 10 Januari 2025   20:33 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Komunikasi Politik Kampanye "UU Saeful dan Nurul Sumarheni" dalam Pilkada 2024 Melalui New Media

Disusun Oleh :

Naila Aurellia dan Saeful Mujab

Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

ABSTRACT

In the current era of globalization, technology is developing rapidly and has a significant impact on the way humans interact. One of the important innovations in this field is the existence of new media, or what is better known as social media, such as Instagram, Facebook, YouTube, Line and Twitter. The presence of social media clearly influences political communication patterns in society. Through these platforms, the public can easily observe how prospective pairs (paslon) carry out campaigns. Therefore, candidate pairs are required to be wiser and more careful in using social media to avoid potential problems. Social media has two different sides: if used well, candidate pairs can gain benefits and positive support from the community. On the other hand, if it is not managed well, it can actually damage their image and create a sense of antipathy from the public.

 

ABSTRAK

Di era globalisasi saat ini, teknologi berkembang dengan pesat dan memberikan dampak signifikan terhadap cara manusia berinteraksi. Salah satu inovasi penting dalam bidang ini adalah keberadaan new media, atau yang lebih dikenal dengan nama media sosial, seperti Instagram, Facebook, YouTube, Line, dan Twitter. Kehadiran media sosial ini jelas memengaruhi pola komunikasi politik dalam masyarakat. Melalui platform-platform ini, masyarakat dapat dengan mudah mengamati cara calon pasangan (paslon) melakukan kampanye. Oleh karena itu, paslon dituntut untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam memanfaatkan media sosial agar terhindar dari potensi masalah. Media sosial memiliki dua sisi yang berbeda: jika digunakan dengan baik, paslon dapat meraih keuntungan dan dukungan positif dari masyarakat. Sebaliknya, jika tidak dikelola dengan baik, justru dapat merusak citra mereka dan menimbulkan rasa antipati dari publik.

LATAR BELAKANG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun