Sebagai contoh, anak-anak diajarkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, mengikuti aturan dan bertanggung jawab atas perilaku mereka. Nilai-nilai ini sangat penting untuk mengembangkan integritas dan menjalani kehidupan yang baik. Selain itu, PAUD juga merupakan tempat di mana anak-anak belajar pentingnya empati dan rasa hormat terhadap orang lain.Â
Melalui interaksi sosial yang intensif, mereka belajar untuk memahami perasaan orang lain, mengembangkan rasa saling menghormati dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dalam masyarakat. Pembentukan karakter ini merupakan fondasi penting dalam perkembangan anak, karena nilai-nilai moral yang ditanamkan sejak dini akan membentuk kepribadian mereka di masa depan.
4. Persiapan untuk pendidikan formal
Pendidikan anak usia dini adalah fase persiapan yang sangat penting sebelum anak-anak memasuki pendidikan formal, seperti sekolah dasar. Di PAUD, anak-anak diperkenalkan pada rutinitas belajar, seperti mengikuti jadwal, mendengarkan instruksi guru, dan menyelesaikan tugas-tugas sederhana.Â
Pengalaman ini memberi mereka gambaran tentang struktur pendidikan formal dan mengajarkan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk berhasil di sekolah.Â
Selain itu, PAUD membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri untuk berpartisipasi dalam lingkungan sekolah yang lebih formal. Mereka terbiasa dengan suasana kelas, berinteraksi dengan guru dan bekerja dalam kelompok. Hal ini mengurangi kecemasan yang mungkin mereka rasakan saat memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan meningkatkan kemauan mereka untuk belajar lebih intensif.
5. Deteksi dini masalah perkembangan
PAUD juga berperan dalam deteksi dini masalah perkembangan anak. Para guru di PAUD sering kali  Kali memiliki kemampuan untuk mengenali tanda-tanda awal masalah perkembangan seperti keterlambatan bahasa, masalah perilaku atau kesulitan belajar.Â
Pengenalan Tahap awal ini memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan lebih efektif, sehingga anak-anak yang Mereka yang membutuhkan bantuan ekstra dapat menerima dukungan yang tepat sejak awal.Â
Seorang anak yang mengalami kesulitan mengembangkan keterampilan motorik halusnya dapat menerima terapi atau pelatihan tambahan untuk meningkatkan keterampilan ini. Oleh karena itu, masalah-masalah yang dapat menghambat perkembangan anak di masa depan dapat diatasi sejak dini, sehingga mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
B. Satuan Pendidikan Anak Usia DiniÂ