Mohon tunggu...
Naila Faradia Naura
Naila Faradia Naura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

My hobbies are singing and cooking.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hidangan Khas Lebaran: Filosofi dan Makna Ketupat

23 April 2024   18:50 Diperbarui: 23 April 2024   18:55 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.liputan6.com/hot/read/3977095/tak-cuma-opor-ini-5-resep-hidangan-pendamping-ketupat-saat-lebaran

    Kue apem merupakan makanan khas idul fitri yang wajib ada bagi masyarakat Jawa. Apem adalah kue tradisional yang dibuat dari bahan tepung beras dengan warna warna yang cerah seperti pink, hijau dan coklat. Apem juga mempunyai tekstur yang sangat amat lembut sehingga mudah untuk disantap.


    Kue apem yang dibuat saat idul fitri memiliki filosofi yang berasal dari bahasa Arab adalah "Afwun" yang berarti maaf. Dalam bahasa Jawa agak sulit diucapkan dalam dialek Arab, oleh karena itu masyarakat menyebutnya kue apem. maka dari itu, kue apem menjadi lambang pengampunan saat perayaan hari raya Idul Fitri.

    Hari Raya Idul Fitri merupakan puncak bagi umat Muslim karena telah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh, dan sebagai tanda berakhirnya bulan suci Ramadhan. Di hari raya Idul Fitri terdapat beberapa makanan yang akan dihidangkan kepada para tamu, antara lain yaitu: Ketupat, Rendang, Opor Ayam, Lepet, dan Apem.  Tidak hanya sajiannya yang lezat, makanan khas lebaran tersebut juga mempunyai filosofi dan makna yang sangat mendalam bagi yang menyajikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun