Mohon tunggu...
Naila Faradia Naura
Naila Faradia Naura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

My hobbies are singing and cooking.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hidangan Khas Lebaran: Filosofi dan Makna Ketupat

23 April 2024   18:50 Diperbarui: 23 April 2024   18:55 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.liputan6.com/hot/read/3977095/tak-cuma-opor-ini-5-resep-hidangan-pendamping-ketupat-saat-lebaran

1. Rendang

    Rendang asal dari negeri minang menjadi salah satu menu yang wajib disantap saat lebaran. Bagi masyarakat minang, rendang terbuat dari bahan dasar daging sapi yang dimasak dengan banyak bumbu, sehingga memiliki filosofi tersendiri yaitu musyawarah dan mufakat. Dikarenakan dalam rendang terdapat empat unsur yaitu daging, kelapa, merica dan rempah-rempah lainnya.


    Orang Minang mempercayai bahwa dalam pembuatan rendang terdapat tiga arti yaitu kesabaran, kebijaksanaan dan keteguhan hati. Memakan waktu yang cukup lama kurang lebih 6-7 jam yang dibutuhkan untuk mencapai citra rasa dalam membuat rendang, maka dari itulah rendang diberikan ketiga makna tersebut.


2. Opor Ayam

    Menu khas lebaran selanjutnya yang tidak pernah tertinggal adalah opor ayam. Saat hari raya Idul Fitri opor ayam biasanya disajikan dengan ketupat. Opor ayam terbuat dari santan dan mempunyai kuah yang gurih dan nikmat. Santan dalam bahasa Jawa diartikan sebagai "pangapunten" yang artinya permintaan maaf.


    Maka dari itulah, mengapa opor selalu dipadukan dengan ketupat, karena kombinasi ini dimaksudkan sebagai simbol permintaan maaf yang tulus untuk memperbaiki kesalahan dengan hati yang putih dan suci.


3. Lepet

    Lepet merupakan hidangan yang dipersembahkan saat Idul Fitri. Kata lepet berasal dari kata "silep" yang artinya "mengubur atau menyimpan" dan "rapet" yang artinya "rapat". Pepatah terkenal tentang lepet adalah "mangga dipun silep ingkang rapet" yang artinya "mari kita kubur dengan rapat".


    Hidangan khas lebaran ini terbuat dari beras ketan, parutan kelapa muda, sedikit garam, dan biasanya ditambahkan dengan kacang. Kemudian dibungkus dengan daun kelapa muda atau janur dan direbus sampai matang. Lepet mirip dengan lember dan lontong, bedanya teksturnya lebih lengket.


    Lepet ini terlihat sangat unik karena bentuknya menyerupai sebuah mayat. Lepet juga diberi tiga buah tali yang di lilit melingkar, seperti membungkus mayat. Tujuannya untuk menekankan bentuk tubuhnya. Secara filosofi terikat oleh tiga tali seperti mayat, yang artinya kesalahan tidak akan dibalas sampai mati.


4. Apem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun