Pendekatan mindful learning tidak hanya berfokus pada hasil akademis, tetapi juga pada kesehatan mental murid. Dalam proses pembelajaran yang mindful, murid diajak untuk meredakan tekanan belajar dan mengurangi kecemasan akan nilai dan prestasi.Â
Dengan berada dalam kondisi mental yang tenang, mereka dapat lebih fokus dan terbuka untuk belajar. Metode ini juga mendorong mereka untuk menyadari bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar, sehingga dapat mengembangkan sikap yang lebih resilien dalam menghadapi tantangan akademis maupun non-akademis.
Penerapan Mindful Learning dalam Kehidupan Sehari-Hari
Mindful learning tidak hanya bermanfaat di dalam kelas; konsep ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.Â
Sebagai contoh, dalam menyelesaikan tugas rumah atau menghadapi ujian, murid dilatih untuk tidak hanya melihat tugas sebagai beban, tetapi sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan dan memahami konteks lebih dalam.Â
Mereka belajar untuk merencanakan, mengatur prioritas, dan mengambil langkah-langkah yang relevan dalam mencapai tujuan. Hal ini membantu mereka dalam kehidupan nyata, di mana mereka harus mampu membuat keputusan yang bijak dan efektif.
Selain itu, mindful learning dapat diterapkan saat berinteraksi dengan orang lain. Dalam dunia yang kerap dipenuhi distraksi, metode ini melatih murid untuk mendengarkan secara aktif, memperhatikan setiap kata, dan merespon dengan penuh perhatian.Â
Ini menjadikan mereka lebih peka terhadap perasaan dan pandangan orang lain, yang tentunya berkontribusi pada kemampuan sosial yang lebih baik.
Cara Menerapkan Mindful Learning di Sekolah
Untuk mulai menerapkan mindful learning, guru dapat menciptakan suasana kelas yang mendukung. Berikut beberapa pendekatan yang dapat dilakukan:
1. Pemberian Waktu untuk Refleksi
Setiap akhir pelajaran, guru dapat mengajak murid untuk merenungkan hal-hal yang telah dipelajari dan bagaimana hal tersebut relevan dengan kehidupan mereka.
2. Mendorong Pertanyaan Kritis