Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjawab Tantangan Fenomena Penurunan Angka Perkawinan

6 November 2024   21:17 Diperbarui: 6 November 2024   21:42 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan penurunan angka perkawinan diantaranya masalah finansial (sumber gambar: Freepik)

Dengan memberikan beberapa bentuk dukungan, serta menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan finansial dan emosional, fenomena ini dapat dikelola dengan lebih baik. Sehingga mereka akan tetap dapat menemukan kesejahteraan dalam hidupnya.

Fenomena penurunan angka perkawinan sudah terlebih dahulu dirasakan dan dialami oleh negara negara maju dan sampai saat ini belum menemukan solusi efektif dan signifikan yang dapat memacu pertumbuhan angka perkawinan tersebut

Permasalahan yang sama terjadi juga di Indonesia dan menjadi kekhawatiran kita bersama. Untuk itu perlu adanya kerjasama semua pihak dari mulai pemangku kebijakan, swasta, komunitas, tokoh agama , tokoh masyarakat, dan keluarga dapat bersinergi memperkuat dukungan melalui kebijakan kebijakan strategis dan melalui dukungan kekuatan budaya, agama, serta kearifan lokal dan semoga masalah tersebut bisa segera diatasi bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun