Menunda pekerjaan atau persiapan sering kali menjadi salah satu bentuk paling umum dari self-handicapping. Ketika kita merasa tertekan atau takut akan hasil akhirnya, kita menunda tugas tersebut untuk mengurangi rasa cemas jangka pendek, meskipun kita tahu ini akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
2. Sengaja Kurang Persiapan Â
Beberapa orang dengan sengaja melakukan persiapan minimal untuk tugas yang penting agar, jika hasilnya buruk, mereka bisa mengatakan bahwa mereka memang tidak mempersiapkan diri dengan baik.
3. Mengatur Harapan Rendah atau Meremehkan Diri Sendiri
Terkadang, seseorang sengaja mengatakan bahwa mereka "tidak bisa" atau "tidak terlalu bagus" dalam suatu hal sebelum melakukannya. Ini adalah upaya untuk merendahkan ekspektasi agar tidak terlalu tertekan atau cemas.
4. Mengambil Tanggung Jawab yang Berlebihan atau Kurang Relevan
Bentuk lain dari self-handicapping adalah mengambil terlalu banyak tanggung jawab atau aktivitas yang tidak mendukung tujuan utama, sehingga mereka bisa mengatakan bahwa mereka "terlalu sibuk" untuk meraih kesuksesan pada satu bidang tertentu.
Dampak Negatif Self-Handicapping
Meskipun bertujuan untuk melindungi diri dari kekecewaan, self-handicapping sering kali merusak lebih dari sekadar peluang kesuksesan. Beberapa dampak negatifnya antara lain:
1. Penurunan Prestasi
Dengan menciptakan penghalang, kita menghalangi diri sendiri untuk memberikan yang terbaik. Jika dilakukan terus-menerus, self-handicapping akan menurunkan prestasi, baik di sekolah, tempat kerja, atau bahkan dalam hubungan sosial.
2. Rasa Cemas dan Rendah Diri yang Berkepanjangan