Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Fenomena Lurking di Media Sosial Bisa Terjadi?

30 Oktober 2024   06:26 Diperbarui: 30 Oktober 2024   13:48 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan begitu, orang merasa sudah cukup dengan mengamati, karena algoritma media sosial sudah memenuhi kebutuhan informasional atau hiburan mereka tanpa perlu ikut berpartisipasi langsung.

Contoh KasusDi TikTok, misalnya, algoritma akan terus menampilkan video yang sesuai dengan minat pengguna. Hal ini membuat pengguna merasa puas hanya dengan menonton video tanpa perlu memberikan tanggapan apa pun.

Lurking, Berdampak Positif atau Negatif?

Menjadi lurker di media sosial bukanlah hal yang sepenuhnya negatif. Bagi beberapa orang, ini adalah cara yang sehat untuk tetap terhubung tanpa merasakan tekanan sosial yang terlalu besar. 

Namun, jika terus berlanjut, perilaku lurking ini bisa menjadi tanda dari masalah seperti kecemasan sosial atau bahkan fear of missing out yang berkepanjangan. 

Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan, seperti sesekali berinteraksi, sekadar menyukai atau memberikan komentar positif, agar tetap merasa bagian dari komunitas tanpa mengorbankan kesehatan mental.

Fenomena lurking di media sosial adalah hasil dari banyak faktor, mulai dari kebutuhan menjaga privasi, ketakutan akan penilaian sosial, hingga kecenderungan pasif dalam mengonsumsi konten. 

Sifat alami media sosial sebagai ruang publik sering kali mendorong pengguna untuk lebih berhati-hati dalam bersikap, yang menyebabkan beberapa orang lebih nyaman hanya sebagai pengamat. 

Memahami fenomena ini bisa membantu kita lebih bijak dalam berinteraksi di media sosial dan menemukan cara yang lebih sehat untuk tetap berhubungan dengan dunia maya tanpa terjebak dalam tekanan sosial yang berlebihan.

Nah siapa yang masih melakukan lurking apa alasannya jawab dikolom komentar ya..hehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun