Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menakar Peluang dan Hambatan Swasembada Pangan di Indonesia

26 Oktober 2024   05:27 Diperbarui: 26 Oktober 2024   06:49 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika dikelola dengan baik tidak mustahil swasembada pangan di Indonesia bisa dilakukan (sumber gambar:Agus Rahardjo Republika)

Masih sedikit riset dan pengembangan teknologi pertanian yang dilakukan untuk menciptakan varietas tahan iklim atau meningkatkan teknik penanaman yang ramah lingkungan.

Di sisi lain, keterbatasan anggaran untuk penelitian dan pengembangan menghambat inovasi dalam pertanian. Hal ini menyebabkan teknologi yang digunakan petani seringkali tertinggal dari negara-negara maju.

5. Kurangnya Minat Generasi Muda pada Pertanian

Generasi muda sering menganggap pertanian sebagai sektor yang kurang menarik, sehingga banyak anak muda yang memilih bekerja di sektor industri atau jasa.

Menurut survei BPS, mayoritas petani di Indonesia berusia di atas 45 tahun, dan regenerasi petani menjadi tantangan yang serius. Kekurangan tenaga kerja muda di sektor ini bisa mempengaruhi keberlanjutan pertanian di masa depan.

Strategi Mencapai Swasembada Pangan

1. Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pertanian

Pemerintah perlu menerapkan kebijakan ketat terhadap konversi lahan pertanian. Pembangunan perumahan dan industri sebaiknya diarahkan ke lahan-lahan non-produktif, sementara lahan subur dipertahankan untuk produksi pangan. Selain itu, penggunaan teknologi pertanian modern yang dapat meningkatkan hasil per hektar juga perlu didorong.

2. Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim

Mempersiapkan sektor pertanian terhadap perubahan iklim menjadi kunci dalam mencapai swasembada pangan. Ini bisa dilakukan dengan meneliti dan mengembangkan varietas tanaman yang tahan terhadap kondisi ekstrem.

Petani juga perlu diberikan pelatihan untuk menghadapi kondisi iklim yang berubah, termasuk teknik pengelolaan air yang lebih baik.

3. Pengembangan Komoditas Lokal

Mengurangi ketergantungan pada komoditas impor dapat dicapai dengan mengembangkan komoditas lokal yang memiliki potensi pasar.

Misalnya, menggantikan gandum dengan sagu atau jagung lokal untuk produk olahan. Pengembangan ini dapat meningkatkan keberagaman pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.

4. Peningkatan Riset dan Inovasi Pertanian

Pemerintah dan institusi pendidikan perlu meningkatkan anggaran untuk riset pertanian serta menjalin kerja sama dengan negara maju dalam hal teknologi pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun