Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Fenomena "Jam Koma", Ketika Kelelahan Kerja Menggerogoti Produktivitas dan Kesehatan

21 Oktober 2024   07:48 Diperbarui: 22 Oktober 2024   15:45 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kelelahan bekerja | PEXELS/KAMPUS PRODUCTION

Ada beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini semakin sering terjadi, antara lain:

- Tuntutan Pekerjaan yang Tinggi

Banyak perusahaan atau lingkungan kerja yang menuntut pekerjanya untuk selalu aktif dan produktif tanpa memperhatikan kebutuhan istirahat.

- Budaya Kerja Tanpa Batas

Di era digital, batasan antara waktu kerja dan waktu istirahat semakin kabur. Pekerjaan sering kali mengikuti seseorang hingga ke rumah, bahkan setelah jam kerja seharusnya selesai.

- Tekanan Sosial dan Ekonomi

Banyak orang yang merasa harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan ekonomi atau mengejar ekspektasi sosial, sehingga mengabaikan kebutuhan fisik dan mental mereka sendiri.

Solusi untuk Mengatasi "Jam Koma"

Untuk menghindari "jam koma" dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Prioritaskan Waktu Istirahat

Penting untuk menyadari bahwa tubuh dan otak membutuhkan istirahat untuk pulih. Cobalah untuk menetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu istirahat. Gunakan waktu tersebut untuk relaksasi, seperti tidur, meditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan.

2. Latihan Manajemen Waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun