Sebagai orang tua, Anda juga bisa memantau dan mengontrol akses mereka terhadap platform belanja online, terutama jika mereka masih terlalu muda untuk mengelola kartu kredit atau dompet digital sendiri.
5. Jadilah Contoh yang Baik
Anak-anak belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat ketimbang apa yang mereka dengar. Jadi, tunjukkan kebiasaan belanja yang bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Bicaralah tentang pentingnya menabung, membuat anggaran, dan hanya membeli barang-barang yang memang dibutuhkan. Jika Anda sendiri menunjukkan disiplin dalam hal keuangan, anak-anak akan lebih mudah mengikutinya.
6. Dorong Aktivitas di Luar Konsumerisme
Ajak anak-anak untuk lebih banyak terlibat dalam aktivitas yang tidak berpusat pada konsumsi, seperti berolahraga, berkarya, atau melakukan kegiatan sosial. Dengan begitu, mereka akan belajar menemukan kepuasan dan kebahagiaan melalui hal-hal yang tidak melibatkan pembelian barang.
 Menciptakan Generasi yang Bijak dalam Mengelola Uang
Doom spending adalah fenomena yang semakin marak di kalangan Gen Z, tetapi bukan tanpa solusi. Peran orang tua sangat penting dalam membentuk pola pikir dan kebiasaan konsumsi anak-anak mereka.
Dengan pendidikan keuangan yang tepat, contoh yang baik, dan komunikasi terbuka tentang nilai uang, orang tua bisa membantu mencegah perilaku konsumtif yang berlebihan.
Pada akhirnya, yang dibutuhkan adalah keseimbangan. Teknologi dan media sosial memang tak terhindarkan, tetapi dengan pola asuh yang tepat, generasi muda bisa tumbuh menjadi konsumen yang cerdas, bijak, dan mampu mengelola keuangan dengan baik di tengah godaan dunia digital.
Referensi: