Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyingkap Akar Kekerasan di Sekolah: Ikhtiar Mewujudkan Sekolah Aman dan Harmonis

3 Oktober 2024   05:54 Diperbarui: 3 Oktober 2024   08:35 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekerasan di sekolah (sumber: Pexels)

Orang tua perlu lebih peka terhadap perubahan perilaku anak, termasuk tanda-tanda bahwa anak mengalami kekerasan di sekolah. Melibatkan diri dalam kehidupan anak-anak, berbicara dengan mereka secara teratur, dan mengajarkan empati serta pengendalian diri adalah langkah awal yang penting.

2. Siswa: Tingkatkan Kepedulian dan Solidaritas

Siswa juga memiliki peran dalam menciptakan sekolah yang bebas kekerasan. Mereka harus diajarkan untuk saling peduli dan menumbuhkan solidaritas. Sekolah bisa mengadakan program "teman peduli" di mana siswa dilatih untuk mengenali tanda-tanda bullying atau kekerasan, serta bagaimana cara mendukung teman yang mengalami hal tersebut.

Selain itu, penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa bahwa melapor kekerasan bukan berarti "mengadu", tetapi adalah tindakan berani untuk menjaga keamanan semua pihak.

3. Guru: Berperan Sebagai Pendamping, Bukan Hanya Pengajar

Guru adalah sosok yang memiliki akses langsung terhadap perilaku siswa di sekolah. Mereka harus dilatih untuk mengenali gejala kekerasan dan cara menanganinya.

Program pelatihan tentang pendekatan restoratif---di mana guru dan siswa bekerja sama dalam menyelesaikan konflik tanpa kekerasan---dapat menjadi salah satu solusi efektif.

Guru juga perlu membangun hubungan yang lebih dekat dengan siswa, sehingga siswa merasa aman untuk melapor jika mereka menjadi korban atau saksi kekerasan.

4. Pemangku Kepentingan: Kebijakan yang Tegas dan Preventif

Pemerintah dan pihak sekolah harus mengembangkan kebijakan yang jelas terkait kekerasan. Ini mencakup tidak hanya hukuman bagi pelaku kekerasan, tetapi juga program pencegahan seperti konseling, edukasi tentang anti-kekerasan, dan kampanye di sekolah.

Sekolah juga harus bekerja sama dengan ahli psikologi anak untuk memberikan sesi bimbingan rutin bagi siswa yang menunjukkan perilaku agresif atau bermasalah. Kebijakan ini harus diterapkan secara konsisten agar siswa merasa aman dan terlindungi.

Mewujudkan Sekolah yang Aman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun