Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Wanita Rentan Burnout di Tempat Kerja? Inilah Alasan dan Solusinya

28 September 2024   11:19 Diperbarui: 28 September 2024   11:19 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Burnout di tempat kerja semakin sering terjadi, terutama di era modern yang menuntut efisiensi dan produktivitas tinggi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung lebih rentan mengalami burnout dibandingkan pria.

Burnout tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga kinerja dan kesejahteraan secara keseluruhan. Lantas, mengapa wanita lebih rentan terhadap burnout, dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?

Mengapa Wanita Rentan Mengalami Burnout di Tempat Kerja?

1. Beban Ganda: Tuntutan Pekerjaan dan Tanggung Jawab Rumah Tangga

Salah satu penyebab utama burnout pada wanita adalah beban ganda yang harus mereka tanggung. Wanita sering kali harus membagi waktu antara pekerjaan dan tanggung jawab di rumah, seperti mengurus anak, pekerjaan rumah tangga, dan merawat anggota keluarga yang lain.

Meskipun sudah ada pergeseran sosial yang mendukung kesetaraan gender, kenyataannya masih banyak wanita yang merasa terbebani dengan tanggung jawab domestik yang lebih besar dibandingkan pria.

2. Kurangnya Dukungan di Tempat Kerja

Di banyak tempat kerja, wanita sering merasa kurang mendapatkan dukungan, baik dari atasan maupun rekan kerja.

Mereka mungkin menghadapi stereotip gender yang merendahkan kemampuan mereka, seperti dianggap kurang kompeten dalam mengambil keputusan penting atau dipandang sebelah mata ketika beraspirasi untuk promosi. Kurangnya dukungan ini dapat memicu perasaan tidak dihargai, kelelahan, dan akhirnya burnout.

3. Tekanan untuk Berprestasi dan Mengatasi Bias Gender

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun