Anak-anak belum memiliki kemampuan penuh untuk mengungkapkan perasaan atau keinginan mereka dengan kata-kata. Oleh karena itu, tantrum sering kali terjadi ketika mereka merasa frustrasi, lelah, lapar, atau terjebak dalam situasi yang mereka tidak bisa kendalikan.
Memahami penyebab tantrum bisa membantu kamu merespons dengan cara yang lebih efektif. Misalnya, jika anak tantrum karena lapar, beri mereka makan, atau jika mereka terlalu lelah, cobalah mengajak mereka istirahat.
4. Jangan Berikan Apa yang Mereka Mau di Tengah Tantrum
Sangat penting untuk tidak menyerah pada permintaan anak ketika mereka sedang tantrum. Jika kamu memberikan apa yang mereka mau, mereka akan belajar bahwa tantrum adalah cara yang efektif untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Sebaliknya, tetaplah konsisten dengan aturan yang telah ditetapkan, namun bicarakan dengan tenang setelah anak tenang. Jelaskan bahwa berteriak atau menangis tidak akan membantu mereka mendapatkan apa yang diinginkan.
5. Alihkan Perhatian Anak
Salah satu cara efektif untuk menghentikan tantrum adalah dengan mengalihkan perhatian anak. Misalnya, kamu bisa menunjukkan mainan favorit mereka, mengajak mereka melihat sesuatu yang menarik, atau menyanyikan lagu yang mereka sukai.
Dengan mengalihkan fokus mereka, anak akan lebih mudah melupakan penyebab frustrasinya dan kembali tenang.
6. Peluk dan Tenangkan Anak
Dalam beberapa kasus, pelukan bisa menjadi cara ampuh untuk menenangkan anak yang sedang tantrum. Sentuhan fisik yang lembut, seperti pelukan, dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak.
Namun, pastikan kamu memberi pelukan dengan suasana hati yang tenang. Jika anak menolak dipeluk, jangan memaksanya, tunggu hingga mereka siap.