Kepribadian narsistik sering kali digambarkan dengan sikap yang berlebihan terhadap diri sendiri, kebutuhan akan perhatian, serta kurangnya empati terhadap orang lain.Â
Meskipun sifat narsistik dalam takaran kecil bisa bermanfaat, seperti rasa percaya diri dan ambisi, pada tingkat yang ekstrem, hal ini bisa berkembang menjadi gangguan kepribadian yang merusak hubungan sosial dan kesejahteraan psikologis. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu kepribadian narsistik, penyebabnya, serta bagaimana cara mengatasinya.
Apa Itu Kepribadian Narsistik?
Kepribadian narsistik adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang dikenal sebagai Narcissistic Personality Disorder (NPD).Â
Orang yang memiliki gangguan ini cenderung menunjukkan pola berpikir dan perilaku yang berpusat pada diri sendiri, dengan rasa kepercayaan diri yang berlebihan, kebutuhan konstan akan kekaguman, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Beberapa karakteristik utama dari kepribadian narsistik adalah:
1. Rasa penting diri yang berlebihan:Â
Narsistik cenderung merasa bahwa mereka lebih penting daripada orang lain dan memiliki kebutuhan yang lebih besar untuk mendapatkan pengakuan.
2. Kebutuhan akan pujian dan kekaguman:Â
Mereka sering kali ingin mendapatkan perhatian dan penghargaan dari orang lain, bahkan jika harus memanipulasi keadaan untuk mencapainya.