Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia yang mempengaruhi daya ingat, pemikiran, dan perilaku.
Meskipun penyebab pasti Alzheimer belum sepenuhnya diketahui, banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor gaya hidup sehat dapat membantu mencegah atau menunda gejala-gejalanya.
Beberapa langkah berikut dapat dilakukan untuk mencegah penyakit Alzheimer dikutip dari berbagai sumber:
1. Menjaga Pola Makan Sehat
Pola makan yang sehat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan otak. Diet Mediterania, yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat seperti minyak zaitun, telah terbukti mampu mengurangi risiko Alzheimer.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Alzheimer's Association, nutrisi seperti asam lemak omega-3, vitamin E, dan flavonoid dari buah-buahan dan sayuran dapat melindungi otak dari penurunan kognitif .
Selain itu, mengurangi konsumsi gula dan lemak jenuh juga dianjurkan. Diet yang kaya akan gula dan makanan olahan bisa menyebabkan peradangan dan stres oksidatif pada otak, yang dapat berkontribusi pada perkembangan Alzheimer.
2. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik tidak hanya penting untuk kesehatan tubuh tetapi juga untuk otak. Olahraga teratur, seperti berjalan, berlari, atau berenang, dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memperbaiki fungsi kognitif, dan membantu menjaga kesehatan jantung, yang secara langsung mempengaruhi kesehatan otak.
Penelitian dari Alzheimer's Disease Research Center menyebutkan bahwa olahraga teratur dapat menurunkan risiko Alzheimer hingga 50%. Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur juga meningkatkan produksi neurotropin, yang membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan .
3. Mengelola Stres
Stres yang berlebihan dapat merusak otak dan berkontribusi pada penurunan kognitif. Kortisol, hormon yang dilepaskan saat stres, dapat menyebabkan kerusakan pada hipokampus, area otak yang terkait dengan memori.
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi tingkat stres, menjaga kesehatan mental, dan melindungi otak dari efek buruk jangka panjang .
4. Stimulasi Mental
Otak adalah organ yang berkembang dengan rangsangan, sehingga penting untuk menjaga otak tetap aktif dan terstimulasi. Aktivitas seperti membaca, menyelesaikan teka-teki, bermain alat musik, atau belajar bahasa baru dapat meningkatkan konektivitas antara neuron di otak.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer's Disease, mereka yang aktif secara mental memiliki risiko lebih rendah terkena Alzheimer dibandingkan mereka yang jarang merangsang otak .
5. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Tidur berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. Saat tidur, otak membersihkan protein yang berpotensi menyebabkan Alzheimer, seperti beta-amyloid.
Penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur, seperti insomnia atau apnea tidur, dapat meningkatkan risiko Alzheimer .
Mengatur rutinitas tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan menghindari konsumsi kafein serta penggunaan gawai sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Apa yang baik untuk jantung umumnya juga baik untuk otak. Penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes semuanya berkontribusi pada risiko Alzheimer.
Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, yang kemudian membatasi aliran darah ke otak dan merusak sel-sel otak .
Menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, serta memantau tekanan darah dan kadar gula darah dapat membantu menjaga kesehatan jantung sekaligus melindungi otak dari penurunan kognitif.
7. Berhenti Merokok dan Mengurangi Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan diketahui dapat mempercepat kerusakan otak. Perokok berisiko lebih tinggi terkena demensia, termasuk Alzheimer, dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Menurut Alzheimer's Research UK, berhenti merokok dapat mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer dan meningkatkan aliran darah ke otak .
Sementara itu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Penting untuk mengurangi atau membatasi konsumsi alkohol agar otak tetap sehat.
8. Interaksi Sosial yang Positif
Hubungan sosial yang kuat dapat melindungi otak dari penurunan kognitif. Aktivitas sosial yang melibatkan interaksi dengan orang lain, seperti bergabung dalam kelompok komunitas, bersosialisasi dengan teman, atau terlibat dalam kegiatan relawan, dapat merangsang otak dan mengurangi risiko Alzheimer .
Hubungan sosial yang baik juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang merupakan faktor risiko penurunan kognitif.
Penyakit Alzheimer memang belum dapat dicegah sepenuhnya, tetapi ada banyak langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risikonya. Menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, mengelola stres, mendapatkan tidur yang cukup, serta menjaga kesehatan jantung adalah beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan.
Dengan memperhatikan gaya hidup sehat dan menjaga otak tetap aktif, risiko penyakit Alzheimer dapat dikurangi, dan kualitas hidup dapat dipertahankan.
Rujukan:
1. Alzheimer's Association. "Dietary Recommendations to Prevent Alzheimer's Disease."
Â
2. Alzheimer's Disease Research Center. "The Role of Physical Activity in Alzheimer's Prevention."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H