Menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, serta memantau tekanan darah dan kadar gula darah dapat membantu menjaga kesehatan jantung sekaligus melindungi otak dari penurunan kognitif.
7. Berhenti Merokok dan Mengurangi Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan diketahui dapat mempercepat kerusakan otak. Perokok berisiko lebih tinggi terkena demensia, termasuk Alzheimer, dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Menurut Alzheimer's Research UK, berhenti merokok dapat mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer dan meningkatkan aliran darah ke otak .
Sementara itu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Penting untuk mengurangi atau membatasi konsumsi alkohol agar otak tetap sehat.
8. Interaksi Sosial yang Positif
Hubungan sosial yang kuat dapat melindungi otak dari penurunan kognitif. Aktivitas sosial yang melibatkan interaksi dengan orang lain, seperti bergabung dalam kelompok komunitas, bersosialisasi dengan teman, atau terlibat dalam kegiatan relawan, dapat merangsang otak dan mengurangi risiko Alzheimer .
Hubungan sosial yang baik juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang merupakan faktor risiko penurunan kognitif.
Penyakit Alzheimer memang belum dapat dicegah sepenuhnya, tetapi ada banyak langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risikonya. Menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, mengelola stres, mendapatkan tidur yang cukup, serta menjaga kesehatan jantung adalah beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan.
Dengan memperhatikan gaya hidup sehat dan menjaga otak tetap aktif, risiko penyakit Alzheimer dapat dikurangi, dan kualitas hidup dapat dipertahankan.
Rujukan:
1. Alzheimer's Association. "Dietary Recommendations to Prevent Alzheimer's Disease."
Â
2. Alzheimer's Disease Research Center. "The Role of Physical Activity in Alzheimer's Prevention."