Stres yang berlebihan dapat merusak otak dan berkontribusi pada penurunan kognitif. Kortisol, hormon yang dilepaskan saat stres, dapat menyebabkan kerusakan pada hipokampus, area otak yang terkait dengan memori.
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi tingkat stres, menjaga kesehatan mental, dan melindungi otak dari efek buruk jangka panjang .
4. Stimulasi Mental
Otak adalah organ yang berkembang dengan rangsangan, sehingga penting untuk menjaga otak tetap aktif dan terstimulasi. Aktivitas seperti membaca, menyelesaikan teka-teki, bermain alat musik, atau belajar bahasa baru dapat meningkatkan konektivitas antara neuron di otak.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer's Disease, mereka yang aktif secara mental memiliki risiko lebih rendah terkena Alzheimer dibandingkan mereka yang jarang merangsang otak .
5. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Tidur berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. Saat tidur, otak membersihkan protein yang berpotensi menyebabkan Alzheimer, seperti beta-amyloid.
Penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur, seperti insomnia atau apnea tidur, dapat meningkatkan risiko Alzheimer .
Mengatur rutinitas tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan menghindari konsumsi kafein serta penggunaan gawai sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Apa yang baik untuk jantung umumnya juga baik untuk otak. Penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes semuanya berkontribusi pada risiko Alzheimer.
Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, yang kemudian membatasi aliran darah ke otak dan merusak sel-sel otak .