6. Berikan Waktu dan Ruang untuk Diri Sendiri
Menghadapi mom shaming bisa sangat menguras energi, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, suami harus memastikan bahwa istri memiliki waktu untuk dirinya sendiri.Â
Berikan kesempatan bagi istri untuk beristirahat, menikmati hobinya, atau melakukan aktivitas yang disukainya tanpa merasa terbebani dengan tugas rumah atau anak.
Ini bisa dilakukan dengan berbagi tugas rumah tangga, mengambil alih peran pengasuhan sementara waktu, atau bahkan merencanakan liburan singkat untuk menghilangkan stres.
7. Jadilah Contoh yang Baik dalam Menghadapi Kritikan
Sebagai pasangan, suami juga harus menjadi contoh dalam cara menghadapi kritikan. Jika suami mampu menghadapi kritikan dengan sikap tenang dan bijak, istri akan merasa lebih didukung dan belajar untuk tidak terlalu terpengaruh dengan mom shaming.Â
Sikap positif dan konstruktif dari suami dapat membantu istri menghadapi situasi dengan kepala dingin.
Salah satu caranya adalah dengan tidak merespons kritikan negatif secara emosional, tetapi menunjukkan bahwa Anda dan istri memiliki keyakinan dan prinsip sendiri dalam membesarkan anak.
Mom shaming adalah fenomena yang sangat merugikan, terutama bagi seorang ibu yang sedang berjuang menjalankan perannya.Â
Sebagai suami, peran Anda sangat penting dalam mendukung istri, baik secara emosional maupun praktis. Dengan memberikan dukungan yang tepat, suami bisa membantu istri untuk tetap kuat dan percaya diri dalam menghadapi berbagai tekanan dan kritikan.
Ingatlah bahwa menghadapi mom shaming tidak perlu dilakukan sendirian. Sebagai tim, Anda dan istri dapat saling mendukung dan menghadapi tantangan ini dengan lebih baik.