Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Silent Walking: Berjalan dalam Keheningan untuk Kesehatan Mental

17 September 2024   06:19 Diperbarui: 17 September 2024   06:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi silent walking (sumber gambar: Pexel)

Mengenal Silent Walking: Berjalan Dalam Hening untuk Kesehatan Mental

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang serba cepat, semakin banyak orang mencari cara untuk menenangkan diri dan menemukan kedamaian batin. 

Salah satu metode yang sedang populer belakangan ini adalah silent walking atau berjalan dalam hening. Berjalan dalam hening tidak hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan mental. 

Dalam tulisan ini, saya akan mengeksplorasi apa itu silent walking dan bagaimana hal ini dapat menjadi alat efektif dalam menjaga kesehatan mental.

Apa Itu Silent Walking?

Silent walking adalah aktivitas berjalan tanpa gangguan suara, seperti percakapan, musik, atau suara-suara dari teknologi. Konsep ini mengajak seseorang untuk berjalan dalam keadaan hening, fokus pada langkah dan napas, serta sepenuhnya hadir di saat itu. 

Tidak seperti aktivitas berjalan biasa, silent walking menekankan pada kesadaran diri dan menghindari distraksi dari perangkat elektronik atau obrolan dengan orang lain. 

Hal Ini adalah bentuk meditasi dalam gerakan, di mana tubuh bergerak dengan tenang sementara pikiran juga diajak untuk beristirahat dari kebisingan mental.

Manfaat Silent Walking bagi Kesehatan Mental

1. Meningkatkan Mindfulness dan Kesadaran Diri

Salah satu keuntungan utama silent walking adalah peningkatan mindfulness atau kesadaran penuh terhadap apa yang sedang terjadi di sekitar kita dan dalam diri kita. 

Ketika kita berjalan dalam hening, perhatian kita tertuju pada langkah kaki, napas, serta suara alam di sekitar. Hal ini membantu meredakan pikiran yang berlarian, membuat kita lebih sadar akan saat ini, dan meningkatkan kemampuan untuk fokus.

2. Mengurangi Stres

Berjalan dalam keheningan memberikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat dari berbagai tekanan dan tuntutan sehari-hari. 

Banyak penelitian menunjukkan bahwa berjalan di alam bebas tanpa gangguan teknologi dapat mengurangi hormon stres, seperti kortisol. Ini membantu seseorang merasa lebih tenang dan rileks setelah melakukannya.

3. Meningkatkan Kesehatan Emosional

Silent walking juga membantu seseorang lebih terhubung dengan perasaan dan emosi mereka. Tanpa gangguan, Anda dapat lebih mendengarkan diri sendiri dan memahami apa yang sedang Anda rasakan. 

Hal Ini memberi kesempatan untuk memproses emosi secara lebih baik dan mengurangi risiko ledakan emosi yang tidak terkontrol.

4. Mendorong Kreativitas

Ketika kita memberikan otak waktu untuk beristirahat dari aliran informasi yang tak henti-hentinya, ide-ide kreatif sering kali muncul lebih mudah. Berjalan tanpa gangguan dapat membantu otak memecahkan masalah secara alami, sehingga meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.

5. Meningkatkan Kualitas Tidur

Berjalan dalam keheningan, terutama di luar ruangan dengan paparan cahaya matahari alami, dapat membantu mengatur ritme sirkadian kita. Ritme ini memainkan peran penting dalam mengatur pola tidur. 

Dengan rutin melakukan silent walking, kualitas tidur seseorang dapat meningkat karena tubuh lebih siap untuk beristirahat di malam hari.

6. Mengurangi Kecemasan

Bagi mereka yang sering mengalami kecemasan, silent walking dapat menjadi terapi yang efektif. Keheningan memungkinkan pikiran untuk menjadi lebih jernih dan mengurangi perasaan cemas yang disebabkan oleh terlalu banyak informasi atau pikiran yang bersaing. Ini adalah cara untuk menghadapi kecemasan dengan lebih tenang dan penuh kesadaran.

7. Meningkatkan Koneksi dengan Alam

Berjalan di alam memberikan manfaat tambahan dengan mempererat hubungan kita dengan lingkungan. Alam memiliki efek menenangkan yang dapat memulihkan energi kita. 

Banyak studi menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam terbuka dapat meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan, termasuk mengurangi depresi dan kecemasan.

8. Membantu Pemulihan dari Burnout

Ketika seseorang mengalami burnout atau kelelahan mental dan emosional, silent walking bisa menjadi cara yang efektif untuk mereset pikiran dan tubuh. Aktivitas ini membantu memberikan ruang untuk pemulihan dengan membiarkan otak beristirahat dari tekanan sehari-hari.

Bagaimana Cara Memulai Silent Walking?

Untuk memulai silent walking, Anda tidak perlu banyak persiapan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

1. Cari Waktu yang Tepat

Pilih waktu di mana Anda tidak akan terganggu, seperti di pagi hari atau sore hari ketika suasana lebih tenang. Ini memberi kesempatan bagi Anda untuk benar-benar menikmati keheningan.

2. Pilih Lokasi yang Mendukung

Berjalan di taman, hutan, atau area dengan sedikit gangguan suara lebih ideal untuk *silent walking*. Alam terbuka akan membantu Anda merasa lebih rileks dan terhubung dengan lingkungan.

3. Fokus pada Napas dan Langkah

Saat berjalan, fokuskan perhatian Anda pada napas dan langkah kaki. Rasakan setiap gerakan tubuh dan suara alami di sekitar, seperti desiran angin atau kicauan burung.

4. Jauhkan Teknologi

Pastikan untuk menonaktifkan telepon atau perangkat elektronik lainnya yang bisa mengganggu. Ini adalah waktu untuk benar-benar memutuskan diri dari kebisingan dunia luar.

Silent walking adalah bentuk meditasi dalam gerakan yang menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan mental. Dengan berjalan dalam keheningan, kita memberikan ruang bagi pikiran untuk beristirahat, mengurangi stres, meningkatkan kesadaran diri, dan memperbaiki kesehatan emosional. 

Dalam dunia yang semakin sibuk dan penuh distraksi, silent walking bisa menjadi cara yang efektif untuk menemukan ketenangan batin dan menjaga keseimbangan mental.

Rujukan:

- Harvard Health Publishing. (2019). The Healing Power of Nature: How Time Outdoors Can Improve Mental Health.  https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/the-healing-power-of-nature

- Mayo Clinic. (2021). Walking: Trim Your Waistline, Improve Your Health.  https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/walking/art-20046261

- Mental Health Foundation. (2020). How Walking Can Help Mental Health.  https://www.mentalhealth.org.uk/explore-mental-health/publications/how-walking-can-help

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun