Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Healing vs Refreshing: Memahami Perbedaan yang Sering Disalahartikan

16 September 2024   08:13 Diperbarui: 16 September 2024   08:27 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi meditasi (sumber gambar: Freepik)


Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, istilah "healing" dan "refreshing" semakin sering kita dengar. Banyak orang menggunakannya untuk menggambarkan kegiatan yang berkaitan dengan istirahat dan relaksasi.

Namun, sayangnya kedua istilah ini kerap kali disalahartikan dan saling tertukar dalam penggunaannya. Mari kita telusuri apa sebenarnya definisi dari keduanya dan mengapa penting untuk memahami perbedaan di antara mereka.

Definisi Healing

"Healing" berasal dari bahasa Inggris yang berarti penyembuhan. Dalam konteks psikologis dan emosional, healing merujuk pada proses pemulihan dari luka batin atau trauma.

Healing bukanlah sekedar istirahat fisik atau aktivitas santai, melainkan proses mendalam untuk memperbaiki kesehatan mental dan emosional.

Ketika seseorang mengalami stress berkepanjangan, depresi, atau kecemasan yang signifikan, healing menjadi proses yang diperlukan untuk mengembalikan keseimbangan emosional.

Biasanya, healing melibatkan refleksi diri, meditasi, terapi, atau bahkan pendekatan spiritual. Proses ini membutuhkan waktu, kesabaran, dan dukungan dari lingkungan sekitar.

Definisi Refreshing

Berbeda dengan healing, "refreshing" lebih merujuk pada aktivitas yang membuat seseorang merasa segar kembali setelah kelelahan fisik atau mental.

Ini bisa berupa istirahat sejenak, liburan singkat, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan dan tidak terlalu menuntut pikiran. Refreshing bertujuan untuk mengembalikan energi, bukan menyembuhkan luka emosional.

Contoh aktivitas refreshing bisa seperti pergi ke taman, berbelanja, menonton film, atau bahkan nongkrong bersama teman-teman. Refreshing adalah bentuk istirahat yang seringkali tidak membutuhkan introspeksi mendalam, namun lebih untuk memberikan jeda bagi tubuh dan pikiran agar tidak terlalu terbebani oleh rutinitas harian.

Mengapa Keduanya Sering Disalahartikan?
Di media sosial, banyak orang sering menyebut kegiatan seperti jalan-jalan ke pantai atau menikmati kopi di kafe sebagai "healing".

Padahal, kegiatan tersebut lebih tepat disebut sebagai refreshing. Mereka mungkin merasa tenang dan senang setelahnya, tetapi aktivitas tersebut tidak selalu menyentuh akar masalah emosional atau mental yang sedang mereka hadapi.

Sebaliknya, healing biasanya memerlukan waktu lebih lama dan mungkin tidak selalu terasa menyenangkan atau menyegarkan di awal prosesnya.

Banyak orang yang menjalani healing justru harus menghadapi perasaan tidak nyaman, seperti harus berhadapan dengan emosi-emosi yang tertahan atau melakukan terapi yang melibatkan penggalian pengalaman masa lalu.

Pentingnya Memahami Perbedaan
Menggunakan istilah yang tepat penting untuk menghindari kesalahpahaman tentang kondisi mental kita.

Jika seseorang menganggap refreshing sebagai solusi untuk masalah emosional yang mendalam, mereka mungkin akan merasa kecewa karena tidak mendapatkan pemulihan yang diharapkan.

Refreshing bisa memberikan jeda sementara, tetapi tanpa proses healing yang sebenarnya, akar masalah emosional tetap ada dan bisa muncul kembali.

Sebaliknya, jika seseorang merasa perlu healing tetapi sebenarnya hanya butuh refreshing, mereka bisa terjebak dalam usaha yang terlalu mendalam padahal tubuh dan pikiran mereka hanya butuh istirahat sejenak dari tekanan.

Kapan Kita Butuh Healing dan Kapan Refreshing?

Memahami kapan harus healing dan kapan hanya butuh refreshing bisa membantu kita menjaga keseimbangan hidup. Berikut beberapa petunjuk untuk membedakan keduanya:

1. Butuh Healing jika:

   - Anda merasa terjebak dalam perasaan sedih, marah, atau cemas yang berkepanjangan.
   - Ada trauma atau peristiwa sulit yang belum sepenuhnya Anda hadapi.
   - Anda merasa kehidupan emosional Anda tidak seimbang dan sulit untuk merasa bahagia.

2. Butuh Refreshing jika:
 
   - Anda merasa lelah fisik atau mental karena rutinitas harian, tetapi tidak ada masalah emosional yang mendalam.
   - Anda butuh jeda sejenak untuk menyegarkan pikiran dan tubuh, misalnya setelah minggu kerja yang berat.
   - Anda ingin melakukan aktivitas menyenangkan yang ringan tanpa tekanan.

Menyeimbangkan Keduanya

Keduanya, healing dan refreshing, adalah bagian penting dari kesejahteraan kita. Sebagai manusia, kita perlu tahu kapan saatnya mengisi kembali energi kita dengan refreshing dan kapan saatnya kita benar-benar menggali lebih dalam untuk melakukan healing.

Ketika kita memahami perbedaan ini, kita bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatan mental dan emosional.

Jadi, lain kali saat Anda merasa lelah atau butuh waktu untuk diri sendiri, tanyakanlah pada diri sendiri: apakah ini waktu untuk healing atau refreshing? Dengan begitu, Anda bisa memilih aktivitas yang tepat dan benar-benar memberikan manfaat bagi tubuh dan pikiran. Semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun