Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Problematika Multitasking, Produktivitas, dan Solusinya

13 September 2024   14:09 Diperbarui: 13 September 2024   14:13 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Multitasking (sumber gambar: Freepik)

Meskipun banyak bukti yang menunjukkan bahwa multitasking dapat berdampak negatif pada kinerja dan produktivitas, beberapa jenis multitasking ringan mungkin tidak terlalu merugikan. 

Misalnya, aktivitas yang tidak memerlukan konsentrasi mendalam, seperti mendengarkan musik sambil melakukan pekerjaan rumah, mungkin tidak terlalu mempengaruhi kinerja. 

Namun, ini berbeda ketika seseorang berusaha melakukan dua tugas yang sama-sama membutuhkan perhatian kognitif penuh.

Sebuah studi dari Harvard Business Review menyatakan bahwa multitasking sederhana, seperti melakukan tugas fisik sambil berpikir atau merencanakan sesuatu, dapat membantu mengoptimalkan waktu. 

Namun, ketika melibatkan tugas kognitif yang rumit, seperti mengerjakan laporan sambil berkomunikasi dengan orang lain, multitasking dapat menurunkan efektivitas.

Cara Mengurangi Multitasking dan Meningkatkan Produktivitas

Jika multitasking bukanlah solusi yang efektif untuk meningkatkan produktivitas, bagaimana kita dapat bekerja lebih efisien? 

Berikut beberapa cara untuk mengurangi multitasking dan meningkatkan fokus:

1. Prioritaskan Tugas  

Buat daftar tugas harian dan kerjakan satu per satu berdasarkan prioritas. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan setiap tugas diselesaikan dengan baik tanpa perlu membagi perhatian.
 
2. Gunakan Teknik Pomodoro  

Teknik Pomodoro melibatkan bekerja selama 25 menit tanpa gangguan, diikuti oleh istirahat singkat. Metode ini membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan akibat multitasking.
 
3. Matikan Notifikasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun