Dampak Multitasking pada Produktivitas
Meskipun multitasking tampak seperti cara yang efisien untuk menyelesaikan berbagai tugas, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa hal ini sebenarnya justru dapat merugikan.Â
Sebuah studi dari Stanford University menemukan bahwa orang yang sering melakukan multitasking digital (misalnya, menggunakan banyak perangkat elektronik sekaligus) cenderung memiliki kesulitan dalam menyaring informasi yang tidak relevan dan lebih lambat dalam berpindah antara tugas-tugas dibandingkan dengan mereka yang lebih fokus pada satu tugas dalam satu waktu.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa multitasking dapat menyebabkan penurunan kognisi, mempengaruhi daya ingat, dan menurunkan kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi.Â
Dalam jangka panjang, multitasking yang terus-menerus dapat menyebabkan stres dan kelelahan mental.
Multitasking dan Kinerja
Multitasking juga mempengaruhi kualitas kinerja seseorang. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of London menemukan bahwa multitasking dapat menyebabkan penurunan IQ sementara yang setara dengan kehilangan tidur semalaman.Â
Hal ini menunjukkan bahwa multitasking tidak hanya mengganggu produktivitas, tetapi juga merusak kualitas hasil kerja.
Selain itu, multitasking dapat mengganggu kemampuan untuk memproses informasi secara mendalam. Misalnya, ketika seseorang mencoba membaca laporan penting sambil memeriksa media sosial, mereka mungkin melewatkan detail penting dari laporan tersebut.Â
Hal ini disebabkan oleh perhatian yang terbagi dan ketidakmampuan otak untuk fokus secara optimal pada kedua tugas secara bersamaan.
Apakah Ada Manfaat dari Multitasking?