Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Fenomena Karyawan Palugada, Bagaimana Solusinya?

10 September 2024   09:41 Diperbarui: 16 September 2024   15:39 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mencegah beban kerja yang berlebihan, pendelegasian tugas harus dilakukan dengan bijaksana. Manajer atau atasan harus mampu mengidentifikasi kapan beban kerja seorang karyawan sudah mencapai batasnya, dan tugas-tugas tertentu perlu dialihkan ke karyawan lain atau bahkan tim tambahan.

5. Promosikan Budaya Kerja yang Sehat

Perusahaan harus menciptakan budaya kerja yang mendukung kesejahteraan karyawan. Salah satu caranya adalah dengan memastikan karyawan mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan meminimalkan tuntutan pekerjaan yang berlebihan di luar jam kerja normal.

Perusahaan juga bisa mengadakan program kesehatan mental untuk membantu karyawan mengelola stres akibat beban kerja yang tinggi.

6. Fokus pada Keseimbangan Kehidupan Kerja

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi harus menjadi prioritas bagi perusahaan. Karyawan perlu merasa bahwa mereka memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan menjalani kehidupan di luar pekerjaan. Dengan begitu, mereka akan lebih termotivasi dan produktif saat bekerja.

Fenomena karyawan palugada mencerminkan tantangan yang semakin kompleks di dunia kerja modern. Fleksibilitas dan kemampuan untuk melakukan berbagai pekerjaan memang menjadi nilai tambah, tetapi apabila tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan karyawan dan produktivitas perusahaan.

Solusi terbaik adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, di mana tugas-tugas didistribusikan secara adil, dan karyawan didukung untuk berkembang dalam peran mereka tanpa merasa terbebani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun