Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Fenomena Karyawan Palugada, Bagaimana Solusinya?

10 September 2024   09:41 Diperbarui: 16 September 2024   15:39 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Ekspektasi Karyawan Modern

Beberapa karyawan, terutama generasi muda, menginginkan pengalaman kerja yang variatif untuk memperluas wawasan dan keterampilan. Akibatnya, mereka cenderung menerima beban kerja yang lebih banyak atau beragam.

Dampak Fenomena Karyawan Palugada

1. Burnout atau Kelelahan Mental

Salah satu dampak utama dari fenomena ini adalah meningkatnya risiko burnout. Karyawan yang diminta mengerjakan berbagai tugas sekaligus sering merasa kewalahan, kelelahan, dan akhirnya mengalami penurunan produktivitas serta kesehatan mental.

2. Penurunan Kualitas Pekerjaan

Ketika seorang karyawan harus mengerjakan banyak hal, fokusnya akan terbagi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hasil kerja karena mereka tidak dapat memberikan perhatian penuh pada setiap tugas yang diemban.

3. Tidak Jelasnya Pengembangan Karier

Karyawan Palugada sering kali kesulitan mengidentifikasi jalur karier yang jelas karena mereka terlibat dalam berbagai tugas yang tidak spesifik. Hal ini dapat menghambat pengembangan kompetensi spesialis dan mengurangi peluang kenaikan jabatan atau spesialisasi di masa depan.

4. Ketidakseimbangan Kehidupan Kerja:

Mengambil tanggung jawab beragam sering kali berarti bekerja di luar jam kerja yang normal. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang pada akhirnya berdampak negatif pada kebahagiaan dan kesejahteraan karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun