Selain itu, tekanan yang ditimbulkan oleh bimbel dan tuntutan akademis yang tinggi dapat mengakibatkan stres yang berlebihan pada siswa.
Untuk mengurangi ketergantungan pada bimbel dan memperbaiki sistem pendidikan nasional, beberapa langkah perlu dilakukan:
1. Reformasi Kurikulum
Kurikulum perlu disederhanakan dan lebih relevan dengan kebutuhan siswa dan dunia kerja. Pembelajaran harus lebih menekankan pada pemahaman konsep dan penerapannya dalam kehidupan nyata, bukan hanya pada penghafalan materi.
2. Peningkatan Kualitas Guru
Pelatihan guru harus ditingkatkan, terutama di daerah-daerah terpencil, agar mereka bisa mengajar dengan lebih efektif dan memberikan perhatian yang lebih kepada siswa.
3. Pengurangan Tekanan pada Ujian
Sistem evaluasi pendidikan harus mencakup berbagai aspek, tidak hanya berdasarkan nilai ujian. Ini bisa mencakup penilaian proyek, keterampilan praktis, dan sikap.
4. Pengembangan Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal seperti kursus keterampilan dan pelatihan vokasional harus lebih diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan, memberikan siswa pilihan lain selain bimbel.
Maraknya bimbingan belajar di Indonesia memang menunjukkan adanya masalah mendasar dalam sistem pendidikan nasional.