Teknik ini memanfaatkan kapasitas kerja otak untuk memproses informasi dalam kelompok yang lebih kecil, sehingga mengurangi beban kognitif .
5. Latihan Mental
Melatih otak dengan teka-teki, permainan memori, dan aktivitas kognitif lainnya dapat meningkatkan daya ingat.Â
Sebuah studi di Journal of the American Geriatrics Society menemukan bahwa orang dewasa yang terlibat dalam aktivitas mental secara teratur, seperti membaca, bermain catur, atau memecahkan teka-teki, memiliki risiko lebih rendah mengalami penurunan kognitif.Â
Aktivitas-aktivitas ini menjaga otak tetap aktif dan membantu mempertahankan fungsi memori .
6. Konsumsi makanan yang Sehat
Nutrisi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan otak dan daya ingat. Makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah beri, sayuran hijau, ikan berlemak, dan kacang-kacangan, telah terbukti mendukung fungsi kognitif.Â
Menurut sebuah artikel di Frontiers in Aging Neuroscience, asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan berlemak dapat meningkatkan fungsi sinaptik dan mengurangi risiko penurunan memori seiring bertambahnya usia .
 7. Mengurangi Stres
Stres kronis dapat merusak hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran.Â
Kortisol, hormon yang dilepaskan selama stres, dapat mengganggu proses penyimpanan dan pengambilan memori.Â