Misalnya, mereka bisa bercanda tentang hal sensitif pada saat yang tidak tepat, seperti dalam pertemuan yang serius atau di tengah diskusi tentang masalah sosial yang penting.
2. Kurangnya Empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang orang lain alami. Seseorang yang socially tone deaf biasanya menunjukkan kurangnya empati dalam komunikasi mereka.
Mereka mungkin meremehkan perasaan atau pengalaman orang lain, atau berbicara dengan cara yang terkesan acuh tak acuh terhadap perasaan orang lain.
3. Fokus pada Diri Sendiri
Mereka cenderung lebih fokus pada pandangan atau kebutuhan pribadi mereka daripada mempertimbangkan bagaimana tindakan atau kata-kata mereka memengaruhi orang lain.
Sikap ini bisa terlihat dalam cara mereka berkomunikasi yang lebih terpusat pada diri sendiri, tanpa memperhatikan reaksi orang lain.
4. Sulit Mengambil Umpan Balik
Orang yang socially tone deaf sering kali sulit menerima atau memahami umpan balik tentang perilaku mereka. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah menyinggung perasaan seseorang, atau mereka bisa saja menolak umpan balik tersebut dengan dalih bahwa orang lain terlalu sensitif.
5. Menggunakan Bahasa yang Tidak Tepat
Mereka mungkin menggunakan kata-kata atau istilah yang tidak sensitif atau tidak pantas, terutama ketika berbicara tentang topik sensitif seperti ras, gender, agama, atau masalah sosial lainnya.