Di era digital yang semakin berkembang pesat, teknologi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
"Namun, penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif, salah satunya adalah technostres.Â
Istilah ini menggambarkan stres yang disebabkan oleh penggunaan teknologi secara berlebihan atau ketidakmampuan untuk mengikuti perkembangan teknologi".
Bagi banyak orang, technostres dapat menurunkan produktivitas, mengganggu kesehatan mental, dan merusak keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Berikut adalah lima cara efektif untuk mengatasi technostres.
 1. Mengelola Waktu Penggunaan Teknologi
Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi technostres adalah dengan mengelola waktu penggunaan teknologi.
Menentukan batasan waktu untuk penggunaan perangkat digital, seperti smartphone, komputer, dan tablet, dapat membantu mengurangi kecemasan yang terkait dengan penggunaan teknologi.
Buat jadwal harian atau mingguan yang mencakup waktu khusus untuk bekerja, beristirahat, dan bersosialisasi tanpa melibatkan teknologi.
Misalnya, tetapkan aturan untuk tidak menggunakan ponsel saat makan atau di tempat tidur. Ini tidak hanya akan membantu mengurangi stres, tetapi juga meningkatkan kualitas tidur dan interaksi sosial.
2. Menerapkan Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi efek negatif technostres.
Meditasi, misalnya, dapat membantu mengalihkan pikiran dari teknologi dan membawa fokus kembali pada diri sendiri. Yoga dan latihan pernapasan juga bisa meredakan ketegangan fisik yang mungkin timbul akibat duduk terlalu lama di depan komputer.
Mengintegrasikan kegiatan ini ke dalam rutinitas harian dapat membantu menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan digital dan fisik. Selain itu, mengambil waktu istirahat secara teratur selama bekerja dengan teknologi juga penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
3. Meningkatkan Literasi Digital
Salah satu penyebab utama technostres adalah ketidakmampuan untuk mengikuti perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, meningkatkan literasi digital adalah langkah penting untuk mengatasi masalah ini.
Pelajari cara menggunakan perangkat dan aplikasi baru secara efektif agar merasa lebih percaya diri dan kurang cemas saat bekerja dengan teknologi.
Mengikuti kursus online, membaca buku atau artikel terkait teknologi, dan bergabung dengan komunitas yang fokus pada literasi digital bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan.
Semakin tinggi literasi digital Anda, semakin rendah kemungkinan Anda mengalami technostres.
4. Membangun Batasan yang Jelas antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Dalam era digital, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali menjadi kabur, terutama dengan adanya kerja jarak jauh atau fleksibel.
Untuk mengatasi technostres, penting untuk membangun batasan yang jelas antara keduanya. Tetapkan jam kerja yang pasti dan pastikan untuk mematuhinya.
Hindari mengecek email pekerjaan atau tugas terkait pekerjaan setelah jam kerja berakhir.
Ini akan membantu Anda menghindari kelelahan dan memastikan bahwa Anda memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan melakukan aktivitas lain yang menyenangkan di luar pekerjaan.
Jika perlu, buat ruang kerja khusus di rumah yang hanya digunakan untuk pekerjaan agar batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi lebih terjaga.
 5. Menggunakan Teknologi secara Bijak
Menggunakan teknologi secara bijak berarti menggunakan perangkat digital untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup, bukan justru menambah stres.
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan aplikasi yang dirancang untuk mengelola waktu, mengurangi gangguan, atau membantu relaksasi.
Aplikasi pengelola tugas, misalnya, dapat membantu Anda menyusun jadwal yang lebih teratur dan mengurangi beban pikiran. Selain itu, penting untuk mengetahui kapan harus "offline" dan mengambil waktu untuk beristirahat dari teknologi.
Menggunakan teknologi dengan bijak juga berarti mengetahui kapan harus berhenti dan membatasi akses ke perangkat digital saat tidak diperlukan.
Technostres adalah tantangan nyata di era digital, tetapi dengan pendekatan yang tepat, dampaknya dapat diminimalkan.
Mengelola waktu penggunaan teknologi, menerapkan teknik relaksasi, meningkatkan literasi digital, membangun batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta menggunakan teknologi secara bijak adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi technostres. Dengan demikian,
Anda dapat menikmati manfaat teknologi tanpa harus mengorbankan kesehatan mental dan kesejahteraan Anda. Semoga bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H