Meditasi, misalnya, dapat membantu mengalihkan pikiran dari teknologi dan membawa fokus kembali pada diri sendiri. Yoga dan latihan pernapasan juga bisa meredakan ketegangan fisik yang mungkin timbul akibat duduk terlalu lama di depan komputer.
Mengintegrasikan kegiatan ini ke dalam rutinitas harian dapat membantu menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan digital dan fisik. Selain itu, mengambil waktu istirahat secara teratur selama bekerja dengan teknologi juga penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
3. Meningkatkan Literasi Digital
Salah satu penyebab utama technostres adalah ketidakmampuan untuk mengikuti perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, meningkatkan literasi digital adalah langkah penting untuk mengatasi masalah ini.
Pelajari cara menggunakan perangkat dan aplikasi baru secara efektif agar merasa lebih percaya diri dan kurang cemas saat bekerja dengan teknologi.
Mengikuti kursus online, membaca buku atau artikel terkait teknologi, dan bergabung dengan komunitas yang fokus pada literasi digital bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan.
Semakin tinggi literasi digital Anda, semakin rendah kemungkinan Anda mengalami technostres.
4. Membangun Batasan yang Jelas antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Dalam era digital, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali menjadi kabur, terutama dengan adanya kerja jarak jauh atau fleksibel.
Untuk mengatasi technostres, penting untuk membangun batasan yang jelas antara keduanya. Tetapkan jam kerja yang pasti dan pastikan untuk mematuhinya.