Mohon tunggu...
nagitanavalia p
nagitanavalia p Mohon Tunggu... Penulis - seorang penulis

saya seorang penulis di Rumah Mesin yang tertarik belajar hal baru, hobi saya dance dan tari tradisional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Daur Ulang dan Melelehkan Plastik

4 September 2024   08:12 Diperbarui: 4 September 2024   09:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai masyarakat yang baik, kita memang selalu diwajibkan untuk membuang sampah di tempat sampah. Selain untuk menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah di tempatnya juga akan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman. Dewasa ini banyak sekali masyarakat yang menggunakan plastik untuk membungkus berbagai keperluan mereka. Terlebih mereka yang berbelanja sehabis pulang dari kantor, mereka tentu tidak sempat membawa tempat belanja tersendiri sehingga sangat wajar jika mereka menggunakan plastik. Jika kita pergi ke berbagai tempat di pusat perbelanjaan, pasti kita akan di beri sebuah kantung plastik untuk tempat belanjaan kita. Namun, banyaknya plastik akan mencemari lingkungan kita. Oleh sebab itu, bagi anda memiliki plastik berlebih, dapat anda gunakan untuk membuat kerajinan dari plastik atau daur ulang plastik.

Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang umum digunakan untuk menghancurkan sampah plastik:

1. Mesin Pencacah Plastik

Mesin ini digunakan untuk menghancurkan sampah plastik menjadi potongan-potongan kecil yang lebih mudah diolah lebih lanjut.

2. Penghancur Plastik

Alat ini dapat digunakan untuk menghancurkan botol plastik, kemasan plastik, dan produk plastik lainnya menjadi ukuran yang lebih kecil.

3. Pemanas

Pemanas digunakan untuk melelehkan plastik dalam proses pembuatan biji plastik atau untuk menciptakan berbagai produk dari plastik daur ulang.

4. Bahan Kimia

Beberapa bahan kimia dapat digunakan untuk membantu melunakkan atau melelehkan plastik, tergantung pada jenis plastik dan proses pengolahan yang diinginkan.

5. Pencampur

Untuk mencampurkan bahan tambahan seperti pewarna atau bahan penguat ke dalam plastik yang dilelehkan.

6. Alat Pengepres

Alat ini digunakan untuk membentuk plastik yang dilelehkan menjadi berbagai bentuk atau produk akhir, seperti biji plastik atau bahan baku untuk produk-produk plastik daur ulang lainnya.

Dengan menggunakan alat dan bahan yang tepat, sampah plastik dapat dibuburkan dan diolah kembali menjadi produk yang berguna atau bahan baku untuk produk baru, sehingga membantu mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Langkah Daur Ulang

1. Mengumpulkan dan Menyortir

Sebelum melakukan daur ulang plastik, mengumpulkan dan menyortir itu penting untuk dilakukan. Tanpa mengumpulkan dan menyortir, kita tidak bisa memulai daur ulang. Pengumpulan plastik bisa dilakukan kapanpun dan di manapun, asalkan dikumpulkan di tempat yang aman dan tidak tercecer. Pengumpulan akan lebih mudah jika ada tempat sampah terpisah, misalnya plastik kemasan, tutup botol, botol plastik dan lain sebagainya. Dengan begitu, pemilahan dan sortir jauh lebih mudah. Karena itu, mempelajari jenis-jenis plastik akan sangat berguna.

2. Membersihkan Plastik

Untuk daur ulang plastik, pastikan juga sampah plastik sudah bersih dan terbebas dari kotoran. Karena, keberadaan kotoran pada plastik dapat merusak produk daur ulang. Selain itu, kotoran yang tertinggal juga dapat menimbulkan bau.

Daur Ulang Plastik Tradisional dan Konvensional

Daur ulang plastik adalah metode mengumpulkan sampah plastik dan mengubahnya menjadi produk baru yang berguna. Melansir dari laman Converse Energy Future, ada dua metode daur ulang plastik yang umum, yakni metode tradisional (traditional method) dan metode lanjutan (advanced method). Dua metode ini paling banyak digunakan dalam industri daur ulang limbah plastik, tetapi keduanya memerlukan fasilitas, mesin dan bahan khusus untuk membuat limbah plastik menjadi produk baru yang berguna.

Metode tradisional sangat cocok digunakan untuk daur ulang termoplastik (plastik yang meleleh jika terkena panas, dan mengeras ketika dingin). Dalam metode daur ulang plastik ini, dibutuhkan mesin injeksi khusus. Sedangkan metode lanjutan, menggunakan bahan kimia yang mampu memecah polimer plastik.

Dua metode daur ulang plastik tersebut memang tak bisa dibilang sepenuhnya ramah lingkungan, karena masih memakai mesin yang membutuhkan bahan bakar. Juga, memakai bahan kimia dalam prosesnya. Ada beberapa jenis plastik yang sulit didaur ulang dan dikategorikan residu di Indonesia, contohnya styrofoam. Namun, ada beberapa cara daur ulang plastik lain yang lebih aman dan ramah lingkungan. Misalnya saja membuat kerajinan dengan bahan plastik, seperti tas dari plastik kemasan sachet, tempat pensil dari botol bekas, atau eco-brick. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun