Mohon tunggu...
nagekeo bersatu
nagekeo bersatu Mohon Tunggu... -

nagekeo bersatu, pemilik forum di grup facebook nagekeo bersatu dan pemilik www.nagekeopos.blogspot.com, juga pemilik tabloid nagekeo pos ..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Anak Domba Bersengketa dengan Burung Merpati

25 Februari 2014   03:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13932486531954067619

"Penerbangan (burung = baca: pesawat) Merpati telah melecehkan masyarakat Ngada," tandasnya saat memberi sambutan jelang penutupan upacara Ekaristi Kudus. "Tapi kami tetap mendukung tuntutan hukum atas bupati Marianus Sae."

Meski di luar konteks, Marsel Muja sangat piawai karena sukses menyedot perhatian undangan lalu mendoktrin makna Upacara Reba Ngada.

"Modhe ne'e soga woe, meku ne'e doa delu." Seruan SALING MENCINTAI yang menjadi makna inti dari Reba Ngada.

NAGEKEO TIDAK KEBAGIAN MAKI REBA

Tidak banyak warga Nagekeo di Jakarta menghadiri acara Reba Ngada kemarin. Beruntung bagi warga Nagekeo di Kupang, karena dilibatkan aktif saat upacara Reba Ngada beberapa waktu lalu.

Mungkin Jakarta sudah lebih jauh dari Ngada dan Nagekeo, dibanding Kupang, maka demikian adanya kesadaran mempertahankan tali kasih antar kedua kakak adik kandung ini mulai hilang di Jakarta.

Banyak sesepuh Nagekeo di Jakarta tidak mendapat undangan. Padahal mereka memiliki kerinduan yang besar untuk memperoleh momentum terbaik membangun tali kasih antara masyarakat Ngada dan Nagekeo pasca dipisahkan 7 tahun silam oleh negara melalui kebijakan otonominya.

MAKI REBA (Nasi Reba) sebenarnya bisa menjadi media paling efektif untuk membangkitkan kembali tali kasih. "Maki Reba, bagi saya, adalah menu paling istimewa dari kuliner sebuah etnis yang saya alami selama hidup dan perantauan saya," ujar Peppy Wuda, guru dan pemerhati sosial yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun