Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekedar Kedok Menjadi Manusia

19 Februari 2024   19:13 Diperbarui: 19 Februari 2024   21:06 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga kita mampu berkorban untuk kebenaran Tuhan... 

Berani berkorban selayaknya membeli tiket konser atau tiket bioskop... 

Kala masuk masjid dan mendatangai pengajian berani membayar senilai tiket tersebut... 

Bukankah yang berkorban itu yang benar-benar cinta..?

Jadi seberapa besar cinta kita terhadap agama, masjid, ngaji..?

Dibanding dengan konser, bioskop, dugem..? 

Mampukah kita sedekah dengan perasaan senang seperti menuruti kesenangan nafsu kita..? 

Harusnya bisa jika kita memiliki ilmunya... 

Kita akan lebih gemar dan lebih bahagia ketika berbagi kebahagiaan dengan manusia lainnya... 

Menumbuhkan rasa bahagia kala mampu membantu orang lain itu menunjukkan lembutnya hati pemiliknya... 

Besarnya empati dan mampu menundukkan ego atas dirinya... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun