Jadi kalau aku, ini murni aku, biar jika salah murni kesalahan ku...Â
Aku tidak mencatut nama ulama-ulama...Â
Pertanggung jawabannya kepada Alloh subhanahu wata'ala ya hanya aku...Â
Aku berfikir islam itu dinamis...
Jadi menurit ku membaca Al-Qur'an dengan nada mcapat langgam jawa itu sah-sah saja...Â
Bahkan mempuisikan Al-Qur'an juga sah-sah saja...
Dengan catatan tidak keluar dari pakemnya...
Tetap dengan memperhatikan Tajwid, Nahwu dan sharafnya...Â
Alloh subhanahu wata'ala suka dengan kindahan...
Tartil dengan nada macapat langgam jawa termasuk memperindah lantunan nada bacaan Al-Qur'an...Â
Mohon maaf atas argumentasi ku ini, memang aku bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa...Â