Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oh Burung, Merdumu Beku Tertutup Suara Gergaji Mesin Penebang Kayu

20 Januari 2024   19:53 Diperbarui: 21 Januari 2024   06:52 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hijau dan merah si buah naga/Dok pribadi

Memohon ampunan-Nya atas segala dosa yang tak terasa...

Mata yang memandangi maksiat tak terjaga...

Maksiat yang kudengar oleh telinga...

Tangan yang melakukan maksiat sengaja maupun tak sengaja...

Kaki ku yang melangkah penuh dusta...

Diri yang masih banyak munafik dihadapan-Nya...

Tapi aku yakin Alloh subhanahu wata'ala teramat luas rahmat dan ampunan-Nya...

Nitip sehat, semangArt dan jangan lupa bahagia...

Ucap syukur kita kepada sang pencipta...

Alhamdulillah...

Barokalloh...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun