Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oh Burung, Merdumu Beku Tertutup Suara Gergaji Mesin Penebang Kayu

20 Januari 2024   19:53 Diperbarui: 21 Januari 2024   06:52 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hijau dan merah si buah naga/Dok pribadi

Hijau pun akan berganti menjadi hitam...

Hijau dan merah si buah naga/Dok pribadi
Hijau dan merah si buah naga/Dok pribadi

Burung-burung mulai hinggap kesarang...

Suara gergaji mesin mengalahkan kicau burung yang merdu...

Merusak pattern frekuensi suara alam yang syahdu...

Aku melamun dibalik gubuknya Simbok ku...

Menanyakan kepada pohon pisang yang daunnya sebagian layu...

Mengapa manusia berulah dengan serakah..?

Mempermudah diri dengan peralatan canggih untuk merusak bumi...

Bukannya berlomba menciptakan tekhnologi untuk merawat bumi sehingga lestari...

Manusialah perusak sejati...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun