Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Rumah-rumah Kayu di Kampung Ku Yang Hampir Punah

9 Oktober 2023   22:11 Diperbarui: 10 Oktober 2023   07:45 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screen shot dari hape butut ku (Dokpri)

Sekarang, tidur lebih awal, bangun lebih pagi, subhanalloh, tabarokalloh. 

Terima kasih ya Alloh ya Robbi, atas kuasa mu sehingga aku mampu menikmati waktu-waktu-Mu di bumi-Mu ini. 

Masuk kamar, ku letakkan sajadah dan kupluk dan langsung ke kakus pipis dan berwudhu. 

Ke kamar tadarus sejenak, terus nonton TVRI Serambi Islami.

Pembicaranya KH. Agus Dermawan, tema "bayang semu". 

Bahwasannya dunia ini fatamorgana semuanya bayang semu, semua sandiwara. 

Pokokmen jangan terlena dengan gemerlapnya dunia.

Diuji dengan kemiskinan dan kefakiran ya berarti musti sabar. 

Diuji dengan kekayaan berarti harus banyak bersedekah, memuliakan kepada yang fakir dan miskin. 

Dengan kita menjunjung derajat orang lain, insyaAlloh Alloh SWT akan menjunjung derajat kita. Barokalloh. 

Kumandang adzan maghrib, yeee alhamdulillah, rehat dulu, berbuka puasa dan insyaAlloh lanjutkan nanti ba'da tadarus. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun