Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Rumah-rumah Kayu di Kampung Ku Yang Hampir Punah

9 Oktober 2023   22:11 Diperbarui: 10 Oktober 2023   07:45 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screen shot dari hape butut ku (Dokpri)

Dan rasaku seperti disatu ruangan da dihadirkan langsung, dibawakan tokoh-tokoh penulis besar. 

Terima kasih kang Ngainun Naim atas karya tulis panjenengan sehingga aku mampu turut latihan membuat karya tulis. 

Terus menunggu kumandang adzan dzuhur aku scrolling hape saja. 

Kumandang adzan dzuhur, segera aku ambil air wudhu dan beranjak sholat dzuhur sepaket. 

Alhamdulillah, menemui waktu dzuhur yang begitu istimewa. 

Karena ada satu waktu dimana aku tidur siang, jadi waktu dzuhur istimewa bagi ku. 

Tidur siang itu dianjurkan oleh Rosululloh Muhammad SAW, sederhana saja alasannya karena setan tidak tidur siang. 

Jadi kalau manusia tidur siang itu sangat baik, sudah menghindari gangguan setan. 

Pun tidur itu juga baik, dengan banyak tidur sudah meninggal kan banyak maksiat, dijelaskan oleh gus Baha. 

Usai sholat dzuhur aku nonton berita TVRI Klik Indonesia Siang. 

Berita gempa Afghanistan juga, dua ribuan lebih korban meninggal karena gempa. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun