Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dunia Kok Diseriusin, Dunia Ini Tempat Canda Gurau

28 September 2023   21:32 Diperbarui: 29 September 2023   04:34 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tadi pagi diloteng rumah Simbok ku (dokpri)

Kalau jaman dulu karena belum ada tekhnologi odol alias pasta gigi dan sikat, jadi masih menggunakan ranting siwak.

Sekarang pakai siwak juga sangat baik. 

Tapi entah, aku sendiri karena masih sangat awam ya bertanya-tanya terkait pemggunaan kayu siwak sebelum melaksanakan sholat. 

Mungkin kalau penggunaannya sebelum berwudhu dan bekas kayu siwak tidak di kantongi dibawa sholat. 

Atau kalau dikantongi dicuci terlebih dahulu tak menjadi pertanyaan buat ku. 

Jadi gini, sempat aku lihat ada yang sebelum takbirotul ikhram menganbil kayu siwak disaku jubahnya. 

Kemudian, menggunakannya untuk menyiwak giginya. 

Seperti sikat gigi tapi tanpa air tanpa busa odol. 

Usai siwakan, kayu siwak di kantongi lagi. 

Pertama, mulut bau hanya dikorek dengan kayu siwak. 

Kedua, bekas gadul dan ludah nempel disiwak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun