Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Ndeplok Gabah alias Napeni Gabah Padi

17 September 2023   19:26 Diperbarui: 19 September 2023   01:33 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jihad kok membunuh saudara sebangsa. Jadi agama Islam dikambing hitamkan oleh golongan yang ingin memecah belah. Ibarat nih, ada orang yahudi datang ke Indonesia. 

Orang yahudi tersebut sudah mengkaji dan hafal Al-Qur'an. Semisal sengaja ingin merusakkan agama mayoritas di Indonesia. Framingnya pasti akan tampil layaknya ulama.

Dari pakaiannya yang berjubah, yang dibaca pun Al-Hadits dan Al-Qur'an. Orang awam Indonesia melihat figur dengan tampilan seperti itu pasti akan mengira seorang Syekh. 

Apalagi bahasa arabnya lancar, tak tahu jika misi terselubungnya untuk menghancurkan Negara pun agama. Al-Hadits dan Al-Qur'an ditafsirkan secara sesat, tak lain hanya dijadikan alat untuk menjerumuskan. 

Ketika trapnya berhasil menangkap banyak orang. Massa yang direkut sudah cukup sambil terus berjalan sambil dilakukan pencucian otak. 

Pola pikir manusia yang fanatik itu mudah diperdaya. Jihad itu simpel, tidak membunuh ketika tidak diperangi. Bersedekah saja sudah jihad. Tak punya harta yang untuk sedekah walau sebiji kacang? Ya cukup dengan perkataan yang baik sudah sedekah. Tak bisa berkata baik? 

Ya cukup dengan diam dan senyumlah. Aku ingin mati ku adalah kematian yang dirindukan Alloh SWT dan Rosululloh Muhammad SAW. Entah, nanti, esok, lusa, ata kapan pun dan dimana pun, aku siap.

Karena aku pun rindu dengan-Nya, pun dengan Rosululloh Muhammad SAW dan seluruh rosul-rosul-Nya. Rasanya seru, asyik, tentram, ceria, penuh kebahagiaan.

Kala ku bayangan ku bisa duduk melingkar satu forum besar bersama para rosul dan nabi-Nya. Kubayangkan kelak di akhirat, setiap hari bisa berkumpul dengan kekasih-Nya. 

Setiap Jumat bertemu dengan Alloh SWT. Nikmat yang ter agung moment seperti itu, berkumpul bersama seluruh bala tentara-Nya. Masya'alloh, subhanalloh, tabarokalloh. Tapi ya kembali ku tengok siapa diri ini. 

Hanya seonggok daging yang hina. Tulang hina yang dibalut daging. Diri ini hanya tai yang dibalut usus, lemak dan sedikit daging. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun