Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Setiap Jumat Ku Untuk Simbah Ku

11 Agustus 2023   20:43 Diperbarui: 12 Agustus 2023   17:05 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari loteng rumah Simbok ku

"iyo yo, kudune sing ono wernone yo" jawab beliau, pun sambil tertawa. 

"haiyo toh, susu luwih sehat, opo maneh susu putih" jawab ku. 

"iyo susu sing murni enak" sahut beliau. 

"susu putih murni tur sing kiwo, enak, jarang didemok" jawab ku sambil ngakak bersama. 

Sambil nyiapin teh, air thermos sudah tidak panas dan aku rebus tehnya. 

Sekalian merebus air untuk ngisi thermos. 

Sembari menunggu mendidih sembari ngobrol banyak hal.

Pokokmen saling mendo'akan. 

Suara air mendidih mulai mengiringi obrolan kami. 

Bergegas aku angkat panci dan tuangkan tehnya, teh tubruk manual, buatan orang daerah gunung. 

Satu gelas besar, aku bikin kental, umumnya disini teh ya manis, aku kasih gula. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun