Hamparan sawah seperti diselimuti mutiara, embun yang gemerlip.
Gunung-gunung tidak terlihat, tertutup kabut.
Matahari tak jua nampak, suara kuliah subuh juga sangat tidak jelas, hilang-hilang.
Dari suaranya pembicara kuliah subuh di masjid pagi tadi pak Imam Marzuki.
Aku jalan sambil menghirup dalam-dalam segarnya udara pagi bercampur embun.
Terus jalan sampai di gubuk, aku letak kan tas, buku dan hape diteras samping.
Aku nyemplung ke kali untuk pipis dan berwudhu, airnya jernih, dingin pula.
Aku masuk gubuk, biasa baca mantra, kemudian ganti baju, aku ambil tas dan hape di teras, aku bawa masuk.
Naim ke lantai dua dan ngecas hape, menyalakan radio dan tadarus sejenak.
Nah pas tadarus ini kesempatan olah vocal, mbengak-mbengok dengan suara lantang mengalahkan volume radio.