Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Latihan Olah Vocal Sendiri

9 Agustus 2023   20:09 Diperbarui: 9 Agustus 2023   20:30 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagi ku dan hamparan sawah

Dulu selagi masih ada, sekarang sudah ambruk. 

Adem sejuk dibawah pohon nangka dan pohon durian, tepat disamping curug kedung dalan.

Usai aku sholat dzuha dan qodho, aku beres-beres sejenak, dan bergegas jalan pulang kerumah Simbok. 

Ditengah jalan setapak ketemu pakde Mustaqim, mengendarai motor membawa tikar dan jaring untuk menutupi padi. 

Sempatkan berhenti sejenak kami basa-basi ngobrol.

Ternyata beliau pagi-pagi sudah pergi ke kota pesisir, untuk membeli jaring yang benangnya tebal. 

Cukup jauh ke Tawang Kendal, jarak tempuh memakan waktu tiga jam pulang pergi.

Beliau berkendara menggunakan sepeda motor honda grand, mana sudah lumayan sepuh. 

Pun penglihatan sudah sambung dengan kaca mata, kemungkinan tadi perjalanan lebih lama, mungkin tempat jam lebih. 

Tidak ada rasa capek pakde Mustaqim ini, sampai rumah langsung kesawah pasang jaring, sendirian pula. 

Aku salut dengan tenaga beliau, walau sudah banyak cucu, tapi masih kiyeng, kendel, sosok yang tangguh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun