Aku jalan kerumah Simbah, aku masuk rumah dan biasa Simbah masih duduk disinggasananya.
Masih sambil udud lintingan tembakau juga, sambil batuk-batuk.
Tapi aku sudah malas mengingatkan untuk mengurangi atau berhenti merokok.
Suka ngeyel soalnya Simbah ku kalau aku ingetin.
Paling jawabannya "nek rokok iki ora sing marakke watuk-watuk, nek mangan sing kasap-kasap kae sing marakke watuk", iyo lah, iyain saja.
Dijelasin detail pun terkait buruknya rokok ya tetep tidak tedas, jadi sudahlah.
Aku nyalakan tipi saja, sembari numpang ngecas hape dan nonton TVRI Serambi Islami, sembari menghindari asap rokok.
Serambi Islami tadi pagi tayangan ulang jaman masih trand covid 19 varian delta, dimana muka masih mengenakan kaca.
Tema "Islam dan politik", politik yang islami, bukan politik uang, atau politik yang memicu konfik.
Bukan olitik yang memuja-muja dukungannya seolah tidak ada kekurangan.
Didalam politik jangan terlalu benci dengan yang lain siapa tahu suatu saat yang dibenci berbelok dan justru menjadi sahabat.