Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Latihan Olah Vocal Sendiri

9 Agustus 2023   20:09 Diperbarui: 9 Agustus 2023   20:30 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhenti ngobrol cukup lama, kemudian beliau pamit menuju sawahnya dan aku berjalan pulang. 

Sampai di rice mill aku lewat depannya, ketemu mbah Muslimin bersama istrinya mbah Sa'inah. 

Mereka sedang membenahi jaring pekarangan rumahnya. 

Kami saling sapa basa-basi sejenak dan sambil berjalan. 

Jalan sampai dirumah aku langsung lewat teras belakang, meletakkan buku dan ngecas hape dan meletakkan tas. 

Duduk sejenakenunggu kumandang adzan dzuhur, sembari leyeh-leyeh, nganginke badan ngeringin keringat. 

Memetik pepaya dari jendela kamar, sebagian kecil sudah dimakan burung kutilang. 

Tak lama burungnya datang dan kasihan pepayanya sudah tidak ada, sudah aku petik. 

Kemudian kumandang adzan dzuhur, dan bergegas aku melaksanalan ibadah sholat.

Beberapa hari ini yang adzan bukan mbah Samiron yang biasa menjadi mu'adzin andalan kampung ku. 

Beliau ku kira sakit atau meriang, nampaknya sedang sibuk disawah menjaga padi dari serbuan burung pipit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun