Mohon tunggu...
Pandhu nagara
Pandhu nagara Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance copywriter

perkenalkan saya Pandhu. Saya merupakan sarjana arkeologi dan mahasiswa magister sosiologi. Hobby menulis dan membuat artikel.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mitsubishi Eclipse Cross, Tidak Dapat Dipandang Sebelah Mata

6 Agustus 2023   15:18 Diperbarui: 13 Agustus 2023   07:05 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mitsubishi Eclipse Cross. Mobil kualitas begini kok gak laku?

Siapa sih yang gak tau brand mitsubishi? Mau kelas arogan, ada pajero sport, mau kelas happy family ada mitsubishi Xpander yang terkenal kenyamanan sama iritnya. Dari dua mobil Mitsubishi yang membawa citra manis di Indonesia, ada satu mobil yang gak laku buat market Indonesia. Mitsubishi Eclipse Cross.

Yup, mobil ini cuma bertahan 2 tahun di Indonesia. Mulai dipasarkan tahun 2018, tahun 2020 sudah di stop oleh ATPM Mitsubishi Indonesia.

Padahal mobil ini sempat digadang-digadang sebagai lanjutan dari Mitsubishi Outlander Sport yang pernah merajai segmen crossover Indonesia.

Mitsubishi Eclipse Cross ini berada di kelas seperti Honda HRV, Hyundai Creta, dan Toyota Corolla Cross. Launching saat gelaran GIAS 2018, mobil ini di banderol dengan harga Rp 450 juta on the road.

Gak jauh dari Honda HRV yang saat itu sudah facelift tapi belum ganti model, mobil ini untuk melawan saingan Jepang dari Toyota yaitu Corolla cross yang lebih mahal tapi dibekali mesin hybrid Toyota.

Dengan menggunakan konfigurasi 1500 cc 4 silinder Turbo, mobil ini memiliki tenaga 150 Hp dengan torsi besar yaitu 220Nm, disalurkan lewat transmisi CVT untuk kenyamanan dan cocok untuk Indonesia.

Saingan dari Honda HRV ini, crazy rich dalam hal fitur. Mau cari fitur kekinian apa di mobil ini? Ada semua. Sunroof sampai baris belakang, adaptive cruise control, auto lamp and headlight, head up display, head unit canggih yang anggun karena bentuk floatingnya dan pad yang terintegrasi serta siap untuk apple car play dan android auto. Fitur itu semua bisa membuat gengsi dan daya flexing kaula muda bergejolak.

Konsumsi bahan bakar? Irit. Pemakaian dalam kota yang stop and go dan posisi kaki sarjana, kita bisa dapat di 1:10sampai 1:12 km/liter.

Pemakaian luar kota dengan average speed 90-100 KMh dengan posisi kaki yang sudah sarjana bisa mencapai 1:14 hingga 1:15km/liter.

Tapi, kalau tiba-tiba kaki kita bergejolak melupakan pendidikan, bisa berimbas pada borosnya bahan bakar walaupun dibayar dengan rasa fun dan menjadi ingat akan Tuhan dan Agama.

Mesinnya, mau buat santai enak sekali, mau kencang? Head mesinnya sama persis seperti Xpander, tapi dengan bantuan turbo mobil ini bisa digeber hingga 200Km/jam dengan sangat mudah. Memang CVT tapi berkat turbo boost menjadikan mobil ini sangat galak pas kaki kita gak sekolah.

Suara audionya? Yaaa... Cukup, sih. Asyik juga buat dengerin 90's love song sambil nyetir santai, bisa denger hardrock metal pas kita lagi geber mobilnya. Tapi tetap safety first, ya!

Kualitas exterior dan interior Eclipse Cross ini sebenarnya ga bisa dianggap sebelah mata. Kualitas impor Jepang memang beda. Iya mobil ini diimpor langsung alias CBU Jepang.

Exterior yang solid, plat body tebal, double glass pada sisi depan, beragam safety chassis mobil ini membuat kita pede dan aman.

Interiornya? Dashboard mobil ini full soft touch pannel, bertabur kulit dimana mana dan ambient light berwarna orange saat mobil ini kita pakai di malam hari. Beragam fitur tersebut membuat kita bertanya tanya kenapa Honda dan Toyota yang fiturnya begitu harganya segitu.

Pertanyaannya adalah, kenapa mobil kualitas jempolan yang ga bisa dianggep sepele tapi tidak memikat hati warga nasional +62 tercinta?

Karena lagi-lagi. Brand. Iya, brand.

Orang-orang pas dengar nama Mitsubishi langsung ke-direct antara Pajero Sport, Xpander, atau Fuso.

Sementara segmen Toyota dan Honda dianggap brand mewah yang mudah dijamgkau kalangan muda maupun old time. Dianggap ngerawatnya sulit dan mahal? Tetapi user experience berkata lain, seperti lagu sahabat tapi cinta.

Kelemahan mobil ini cuma beberapa. Kecil tapi sangat signifikan.

Pertama, minimum bensin yang dia bisa minum ialah RON95. RON95 BOSKU, kalau kita ke pertamina mau gak mau isi pertamax turbo. Bukan mobil kaum mendang mending, tapi kita bisa gaya kalau ke pertamina. TURBO BOS! Tapi aman, mobilnya gak seboros itu.

Lalu space yang terbatas membut mobil ini kurang nyaman kalau kelurga kita 5 orang dan besar-besar badannya. Cocok untuk kakak kuliahan, tante sosialita, om-om yang yaaa itu..., dan paman-paman yang suka nyetir. Mobil ini driver oriented jadi tidak peduli dengan kenyamanan penumpang.

Lalu, mobil ini pun juga punya suspensi yang keras. Memang mobil ini dipersiapkan untuk jalanan Jepang pada awalnya. Memang stabil dan rigid tapi yaa kita semua tahu jalanan Indonesia tidak seperti itu. Tidak dapat diprediksi.

Kalau kalian baca artikel ini dan kepingin untuk meminang Eclipse Cross, kalian perlu berusaha keras wahai petrolhead, karena mobil ini sangat langka keberadaanya dan sedikit yang menjual mobil ini, parts dan sebagainya disediakan oleh Mitsubishi yang terkenal akan after sales service yang menjanjikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun